Ditanya Soal Cawapres, Erick Thohir Masih Ingin Fokus Benahi BUMN
Rabu, 03 Mei 2023 - 21:00 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menanggapi terkait survei bahwa dirinya laik masuk kandidat cawapres (calon wakil presiden). Dia mengaku tidak ingin terjebak pada hasil survei akhir-akhir ini.
"Jangan kita terjebak pemikiran-pemikiran survei. Apa itu ya apresiasi," ujar Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, Rabu (3/5/2023).
Erick memberikan apresiasi terhadap lembaga survei di Tanah Air. Untuk saat ini Erick masih fokus membenahi kinerja perusahaan BUMN. Dia mengatakan baik capres (calon presiden) maupun cawapres ditentukan partai politik. Sedangkan, Erick bukan seorang kader partai mana pun.
"Kita tahu konteksnya, di politik Indonesia kalau bicara capres-cawapres keputusannya partai, harus 20 persen. Saya kebetulan tidak punya partai, jadi yaudahlah kita fokus yang ada di depan mata kita, kerjaan banyak, hamdalah juga lagi bagus dan kita akan jaga," katanya.
Namun, saat dikonfirmasi soal partai politik yang mendekati, Erick justru menegaskan dirinya hanya fokus pada perbaikan BUMN.
"Alhamdulillah, performance BUMN bagus, bukan karena kerja saya sendiri tapi kerja sama tim saya. Seperti dulu saya di Asian games, apapun penugasan itu teamwork. Saya tidak mau terjebak politik, yang ada hari ini fokus kerja dulu, dan ini manfaatnya banyak juga kepada rakyat," kata dia.
Dia pun membeberkan capaian besar yang berhasil diraih perseroan. Misalnya, labah bersih yang dibukukan hingga di angka Rp242 triliun pada 2022. Lalu, dividen BUMN yang dikontribusikan BUMN kepada negara tahun ini sebesar Rp80,2 triliun.
"Gampang, liat aja peningkatan laba dari Rp13 triliun menjadi Rp124 triliun terus menjadi Rp303 triliun. Walaupun Rp303 triliun yang tahun kemarin dikurangi Rp60 triliun restrukturisasi Garuda, jadi cash Rp242 triliun," ucap Erick.
"Jangan kita terjebak pemikiran-pemikiran survei. Apa itu ya apresiasi," ujar Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, Rabu (3/5/2023).
Erick memberikan apresiasi terhadap lembaga survei di Tanah Air. Untuk saat ini Erick masih fokus membenahi kinerja perusahaan BUMN. Dia mengatakan baik capres (calon presiden) maupun cawapres ditentukan partai politik. Sedangkan, Erick bukan seorang kader partai mana pun.
"Kita tahu konteksnya, di politik Indonesia kalau bicara capres-cawapres keputusannya partai, harus 20 persen. Saya kebetulan tidak punya partai, jadi yaudahlah kita fokus yang ada di depan mata kita, kerjaan banyak, hamdalah juga lagi bagus dan kita akan jaga," katanya.
Namun, saat dikonfirmasi soal partai politik yang mendekati, Erick justru menegaskan dirinya hanya fokus pada perbaikan BUMN.
"Alhamdulillah, performance BUMN bagus, bukan karena kerja saya sendiri tapi kerja sama tim saya. Seperti dulu saya di Asian games, apapun penugasan itu teamwork. Saya tidak mau terjebak politik, yang ada hari ini fokus kerja dulu, dan ini manfaatnya banyak juga kepada rakyat," kata dia.
Dia pun membeberkan capaian besar yang berhasil diraih perseroan. Misalnya, labah bersih yang dibukukan hingga di angka Rp242 triliun pada 2022. Lalu, dividen BUMN yang dikontribusikan BUMN kepada negara tahun ini sebesar Rp80,2 triliun.
"Gampang, liat aja peningkatan laba dari Rp13 triliun menjadi Rp124 triliun terus menjadi Rp303 triliun. Walaupun Rp303 triliun yang tahun kemarin dikurangi Rp60 triliun restrukturisasi Garuda, jadi cash Rp242 triliun," ucap Erick.
(nng)
tulis komentar anda