Perdagangan Indonesia dan Singapura Turun 11,6% Selama Pandemi
Rabu, 22 Juli 2020 - 15:16 WIB
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengungkapkan bahwa selama pandemi Covid-19 perdagangan Indonesia dan Singapura mengalami penurunan. Berdasarkan data, pada periode Januari-Mei 2020 perdagangan dengan Singapura turun sebesar 11,6%. "Akibat Covid-19, dari segi ekspor turun 7%, sedangkan impor turun 20%," kata Mendag di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Adapun rincian produk yang mengalami penurunan diantaranya perhiasan (69,2%), manufaktur (11,6%), dan peralatan kantor (55,5%). "Penurunan permintaan barang memang sangat drastis saat pandemi," terangnya. (Baca: Mendag Optimis Resesi Singapura Tak Berdampak Signifikan pada Perdagangan )
Meski adanya penurunan permintaan, Agus menambahkan, ada beberapa sektor yang malah tumbuh saat pandemi. Produk yang tumbuh positif selama pandemi antara lain produk makanan dan minuman (mamin) olahan, alat kesehatan dan produk pertanian, perikanan dan agroindustri.
Sementara, yang sedang pulih saat ini seperti otomotif, elektronik dan besi baja. "Selain itu, ada produk baru yang tumbuh secara signifikan selama pandemi yaitu produk farmasi," ungkapnya. (Baca juga: Kasus Kekerasan Anak Meningkat Selama Pandemi, Paling Banyak Seksual )
Adapun rincian produk yang mengalami penurunan diantaranya perhiasan (69,2%), manufaktur (11,6%), dan peralatan kantor (55,5%). "Penurunan permintaan barang memang sangat drastis saat pandemi," terangnya. (Baca: Mendag Optimis Resesi Singapura Tak Berdampak Signifikan pada Perdagangan )
Meski adanya penurunan permintaan, Agus menambahkan, ada beberapa sektor yang malah tumbuh saat pandemi. Produk yang tumbuh positif selama pandemi antara lain produk makanan dan minuman (mamin) olahan, alat kesehatan dan produk pertanian, perikanan dan agroindustri.
Sementara, yang sedang pulih saat ini seperti otomotif, elektronik dan besi baja. "Selain itu, ada produk baru yang tumbuh secara signifikan selama pandemi yaitu produk farmasi," ungkapnya. (Baca juga: Kasus Kekerasan Anak Meningkat Selama Pandemi, Paling Banyak Seksual )
(ind)
tulis komentar anda