Durian dan Kelapa Turut Membuat Neraca Perdagangan Surplus

Rabu, 22 Juli 2020 - 15:54 WIB
Diikuti Srilangka yang impor 169,6 ribu ton olahan kelapa dari Indonesia, dan Filipina sebanyak 65,5 ribu ton. Hal ini dapat diartikan bahwa produk kelapa dari Indonesia telah menduduki posisi nomor satu di dunia.

Salah satu pelabuhan ekspor dengan permintaan sertifikasi ekspor kelapa yang terus mengalami peningkatan adalah Batam. Kepala Karantina Pertanian Batam, Joni Anwar mengungkapkan, pada caturwulan pertama 2020, tercatat ekspor daging kelapa putih sebanyak 74 kali dengan total 1.500 ton dengan nominal Rp 18 miliar. Dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang hanya sebanyak 750 ton.

Meningkatnya volume ekspor dari kelapa juga dinimati di tingkat produsennya. Faktanya, , harga jual kelapa pada 2020 meningkat 63.3% dibandingkan tahun lalu. Saat ini harga kelapa rata-rata mencapai p 12.600 per kg. Sementara di 2019 harga hanya Rp 7.700 per Kg. Harapannya, ini menjadi angin segar bagi pelaku industri kelapa termasuk para petani kelapa.

Selain produk pertanian, produk lainnya yang tidak disangka-sangka melonjak ekspornya saat pandemi adalah furniture.Data yang disampaikan oleh Global Trade Atlas 2020 menunjukkan ekspor furnitur Indonesia ke Amerika selama periode Januari-Mei 2020 berhasil mencapai USD582,11 juta.Nilai ekspor ini melonjak 51,3% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai USD384,82 juta.

Kepala Indonesia Trade Promotion Center Los Angeles Bayu Nugroho menyatakan peningkatan tersebut merupakan kabar baik, khuusnya kepada pelaku UMKM di sektor furniture.

Bayu mengatakan, furniture buatan Indonesia memang mendapatkan banyak permintaan di Amerika, khususnya di kawasan Pantai Barat. Ekspor furniture Indonesia ke wilayah tersebut mencapai USD366,21 juta pada Januari-Mei 2020, melonjak 72,15% dibandingkan periode sama 2019 lalu yang hanya USD212,72 juta.
(eko)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More