Dapat Kucuran KUR Online BRI, Omzet Pelaku UMKM Ini Bisa Tembus Dua Digit
Kamis, 23 Juli 2020 - 00:14 WIB
JAKARTA - Tren belanja secara online yang meningkat di tengah mewabahnya Covid-19 memberi dampak positif bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang membuka lapak di platform digital e-commerce.
Para pelaku usaha berupaya memanfaatkan momentum tersebut dengan meningkatkan skala usaha melalui dukungan pembiayaan, salah satunya Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kini dapat diakses secara daring oleh mitra e-commerce.
Adalah Renica (33), pelaku UMKM yang berdomisili di daerah Cinangka, Depok, Jawa Barat, berencana untuk mengembangkan usaha, seiring meningkatnya penjualan secara online pada masa pandemi corona. Melihat potensi penjualan online yang berkembang, sejak 5 bulan lalu Renica memutuskan untuk membuka lapak di Shopee dengan nama toko Axel’s Room.
“Penjualan sedang meningkat, terlebih pas Ramadan dan Lebaran kemarin. Usaha saya kan masih rumahan, nah rencananya saya ingin membuat toko di rumah atau dijadikan modal tambahan yang bisa diputar, jadi tidak hanya mengandalkan online saja,” ujar Renica yang mengaku sebagai nasabah lama Bank BRI di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Untuk mengembangkan usaha misalnya, Renica merenovasi rumah menjadi outlet berdagang. Dia pun mengakui membutuhkan modal usaha. Bak gayung bersambut, ibu dari tiga orang anak ini mendapatkan notifikasi dari Shopee berupa tawaran pinjaman KUR yang disalurkan BRI secara daring. (Baca: BRI Sinergi dengan Kemenparekraf Permudah Layanan Traveling Millenial )
“Saya langsung mencari tahu tawaran itu. Prosesnya cepat, pengajuan lewat online lalu saya dihubungi pihak BRI. Setelah melengkapi syarat-syarat dan verifikasi, saya kemudian dikabari kalau pengajuan KUR diterima,” ujar Renica.
Dana pinjaman KUR dengan tenor selama 1 tahun menjadi suntikan modal bagi Renica untuk mengembangkan usaha online shop. Beragam produk pakaian dijualnya di toko daring Axel’s Room. Dia merasa terbantu dengan pembiayaan KUR dari BRI, terlebih bunga pinjaman yang murah dan persyaratan pengajuan yang mudah.
“Semua prosesnya serba digital dan prosesnya mudah. Saya sangat terbantu dengan pinjaman KUR ini,” jelas Renica yang baru merintis bisnis online shop sekitar setahun terakhir.
Dalam menjalankan usahanya, perempuan asal Jakarta ini dibantu oleh sang suami dan satu orang karyawan. Meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir, dia mengungkapkan penjualan baju secara online yang ditekuninya masih berjalan lancar. Bahkan pada periode Ramadan dan Lebaran lalu, Renica mampu meraih peningkatan omset dari kondisi normal.
Para pelaku usaha berupaya memanfaatkan momentum tersebut dengan meningkatkan skala usaha melalui dukungan pembiayaan, salah satunya Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kini dapat diakses secara daring oleh mitra e-commerce.
Adalah Renica (33), pelaku UMKM yang berdomisili di daerah Cinangka, Depok, Jawa Barat, berencana untuk mengembangkan usaha, seiring meningkatnya penjualan secara online pada masa pandemi corona. Melihat potensi penjualan online yang berkembang, sejak 5 bulan lalu Renica memutuskan untuk membuka lapak di Shopee dengan nama toko Axel’s Room.
“Penjualan sedang meningkat, terlebih pas Ramadan dan Lebaran kemarin. Usaha saya kan masih rumahan, nah rencananya saya ingin membuat toko di rumah atau dijadikan modal tambahan yang bisa diputar, jadi tidak hanya mengandalkan online saja,” ujar Renica yang mengaku sebagai nasabah lama Bank BRI di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Untuk mengembangkan usaha misalnya, Renica merenovasi rumah menjadi outlet berdagang. Dia pun mengakui membutuhkan modal usaha. Bak gayung bersambut, ibu dari tiga orang anak ini mendapatkan notifikasi dari Shopee berupa tawaran pinjaman KUR yang disalurkan BRI secara daring. (Baca: BRI Sinergi dengan Kemenparekraf Permudah Layanan Traveling Millenial )
“Saya langsung mencari tahu tawaran itu. Prosesnya cepat, pengajuan lewat online lalu saya dihubungi pihak BRI. Setelah melengkapi syarat-syarat dan verifikasi, saya kemudian dikabari kalau pengajuan KUR diterima,” ujar Renica.
Dana pinjaman KUR dengan tenor selama 1 tahun menjadi suntikan modal bagi Renica untuk mengembangkan usaha online shop. Beragam produk pakaian dijualnya di toko daring Axel’s Room. Dia merasa terbantu dengan pembiayaan KUR dari BRI, terlebih bunga pinjaman yang murah dan persyaratan pengajuan yang mudah.
“Semua prosesnya serba digital dan prosesnya mudah. Saya sangat terbantu dengan pinjaman KUR ini,” jelas Renica yang baru merintis bisnis online shop sekitar setahun terakhir.
Dalam menjalankan usahanya, perempuan asal Jakarta ini dibantu oleh sang suami dan satu orang karyawan. Meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir, dia mengungkapkan penjualan baju secara online yang ditekuninya masih berjalan lancar. Bahkan pada periode Ramadan dan Lebaran lalu, Renica mampu meraih peningkatan omset dari kondisi normal.
tulis komentar anda