Menampilkan Rangkaian Solusi Keuangan Digital di FEKDI 2023
Minggu, 21 Mei 2023 - 13:16 WIB
JAKARTA - PT NEC Indonesia (NEC Indonesia) menampilkan rangkaian solusi keuangan digital untuk layanan perbankan dan jasa keuangan lainnya di gelaran Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta sejumlah kementerian/lembaga terkait untuk mendorong inisiatif, strategi, maupun inovasi, serta mendukung percepatan transformasi digital di industi ekonomi keuangan digital.
Bank Indonesia berkomitmen untuk menjadikan ekosistem sistem pembayaran menjadi episentrum ekonomi keuangan digital Indonesia, melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) yang menyatukan visi sejak tahun 2019. Hadirnya QRIS, BI-FAST, dan Standar Nasional Open API (SNAP) menyatukan satu nusa dan bahasa konektivitas pembayaran, serta dalam semangat satu bangsa Indonesia melalui konsolidasi antara industri pembayaran dan e-commerce membentuk bangsa digital.
Melalui FEKDI 2023, setiap pihak memperkuat akselerasi sinergi dan inovasi menuju Indonesia Maju. Dengan digitalisasi, masyarakat dapat melakukan transaksi ekonomi keuangan di mana saja.
Berangkat dari kolaborasi NEC dengan Indonesia Digital Industry Center 4.0 (PIDI 4.0) yang merupakan sebuah fasilitas holistik yang dibangun sebagai solusi satu atap untuk penerapan industri 4.0 di Indonesia, NEC menghadirkan rangkaian solusi dan teknologi keuangan digital, termasuk e-KYC dengan teknologi pengenalan wajah dari NEC, solusi wealth management, dan platform data science yang dapat mendukung inovasi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia di booth PIDI 4.0.
Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto mengatakan, saat ini hampir semua lembaga keuangan menyediakan layanan digital untuk selalu terhubung dengan pelanggannya setiap saat. Hal tersebut membutuhkan tingkat keamanan yang dapat diandalkan oleh semua pihak.
"Biometrik dapat menjadi solusi untuk menangkal semua kejahatan transaksi perbankan yang disebabkan oleh pengelabuan (phishing), ataupun penggunaan identitas sintetis," terangnya.
NEC telah mendampingi berbagai lembaga keuangan di banyak negara dalam perjalanan transformasi digital mereka. Dengan menerapkan solusi e-KYC dari NEC, aspek keamanan dan kenyamanan yang disediakan oleh layanan keuangan digital dapat ditingkatkan untuk memberikan pengalaman positif bagi nasabah dalam menikmati layanan yang sesuai dengan gaya hidup mereka.
Joji Yamamoto, Presiden Direktur NEC Indonesia mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyaksikan peragaan NEC Face Recognition untuk e-KYC di acara FEKDI 2023
FEKDI merupakan ajang sinergi kebijakan dan showcasing berbagai produk dan inovasi, implementasi kebijakan serta pencapaian dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital. Tahun ini, FEKDI diadakan pada tanggal 8-10 Mei 2023 di Jakarta Convention Center dengan mengangkat tema “Synergy and Innovation of Digital Economy: Fostering Growth” yang merupakan bagian dari rangkaian acara Keketuaan ASEAN Indonesia 2023.
Bank Indonesia berkomitmen untuk menjadikan ekosistem sistem pembayaran menjadi episentrum ekonomi keuangan digital Indonesia, melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) yang menyatukan visi sejak tahun 2019. Hadirnya QRIS, BI-FAST, dan Standar Nasional Open API (SNAP) menyatukan satu nusa dan bahasa konektivitas pembayaran, serta dalam semangat satu bangsa Indonesia melalui konsolidasi antara industri pembayaran dan e-commerce membentuk bangsa digital.
Melalui FEKDI 2023, setiap pihak memperkuat akselerasi sinergi dan inovasi menuju Indonesia Maju. Dengan digitalisasi, masyarakat dapat melakukan transaksi ekonomi keuangan di mana saja.
Baca Juga
Berangkat dari kolaborasi NEC dengan Indonesia Digital Industry Center 4.0 (PIDI 4.0) yang merupakan sebuah fasilitas holistik yang dibangun sebagai solusi satu atap untuk penerapan industri 4.0 di Indonesia, NEC menghadirkan rangkaian solusi dan teknologi keuangan digital, termasuk e-KYC dengan teknologi pengenalan wajah dari NEC, solusi wealth management, dan platform data science yang dapat mendukung inovasi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia di booth PIDI 4.0.
Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto mengatakan, saat ini hampir semua lembaga keuangan menyediakan layanan digital untuk selalu terhubung dengan pelanggannya setiap saat. Hal tersebut membutuhkan tingkat keamanan yang dapat diandalkan oleh semua pihak.
"Biometrik dapat menjadi solusi untuk menangkal semua kejahatan transaksi perbankan yang disebabkan oleh pengelabuan (phishing), ataupun penggunaan identitas sintetis," terangnya.
NEC telah mendampingi berbagai lembaga keuangan di banyak negara dalam perjalanan transformasi digital mereka. Dengan menerapkan solusi e-KYC dari NEC, aspek keamanan dan kenyamanan yang disediakan oleh layanan keuangan digital dapat ditingkatkan untuk memberikan pengalaman positif bagi nasabah dalam menikmati layanan yang sesuai dengan gaya hidup mereka.
Joji Yamamoto, Presiden Direktur NEC Indonesia mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyaksikan peragaan NEC Face Recognition untuk e-KYC di acara FEKDI 2023
FEKDI merupakan ajang sinergi kebijakan dan showcasing berbagai produk dan inovasi, implementasi kebijakan serta pencapaian dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital. Tahun ini, FEKDI diadakan pada tanggal 8-10 Mei 2023 di Jakarta Convention Center dengan mengangkat tema “Synergy and Innovation of Digital Economy: Fostering Growth” yang merupakan bagian dari rangkaian acara Keketuaan ASEAN Indonesia 2023.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda