MDLN Membalikkan Kerugian Menjadi Untung Rp20,17 Miliar di 2022
Senin, 22 Mei 2023 - 16:35 WIB
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST ) PT Modernland Realty Tbk (MDLN) telah menyetujui laporan kinerja keuangan perseroan tahun 2022. Hingga akhir tahun 2022, laba bersih emiten properti ini tahun berjalan mengalami peningkatan sebesar 148,03% menjadi Rp20,17 miliar dari sebelumnya rugi bersih Rp41,99 miliar pada tahun 2021.
Perusahaan berbalik untung setelah adanya penurunan beban keuangan setelah berhasil melakukan restrukturisasi utang global bond pada akhir 2021 dan adanya penebusan utang obligasi dollar melalui skema reverse dutch auction.
Sementara itu sepanjang tahun 2022, Perseroan membukukan pendapatan Rp1,10 triliun yang menurun 45,29% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp2,01 triliun. Penurunan pendapatan dikarenakan pada tahun 2021 adanya pengakuan pendapatan dari transaksi divestasi saham PT Astra Modern Land sebesar Rp1,00 triliun.
Laba usaha MDLN juga lebih rendah 35,12% yoy menjadi Rp 297,37 miliar seiring penurunan pendapatan usaha. Sedangkan total aset Perseroan hingga akhir Desember 2022, tercatat sebesar Rp13,53 triliun, atau mengalami penurunan 6,96% dari Rp14,54 triliun di tahun 2021.
Berkaitan dengan hasil pencapaian 2022, Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk., William Honoris mengaku, bersyukur mampu melewati tahun 2022 yang penuh tantangan. Adanya kelanjutan penyebaran COVID-19 varian dan subvarian baru dan pecahnya perang Rusia dan Ukraina yang berdampak pada perekonomian global dan secara tidak langsung menambah tekanan terhadap perekonomian dalam negeri.
"Manajemen telah mengambil langkah-langkah penting dan strategis untuk mendorong pendapatan dan mengukuhkan struktur keuangan demi mencapai pertumbuhan jangka panjang, antara lain dengan menyelesaikan proses restrukturisasi Global Bond dan penebusan sebagian utang obligasi USD yang berdampak positif terhadap likuiditas Perseroan, serta melakukan peluncuran proyek-proyek terbaru sesuai dengan strategi penjualan yang berkesinambungan," ungkap William Honoris.
Selain itu Perseroan membukukan penjualan pemasaran Rp861 miliar pada tahun 2022, dimana segmen residensial memberikan kontibusi terbesar yaitu 60% dari total penjualan diikuti oleh segmen industrial sebesar 22% dan sisanya merupakan pendapatan dari segmen hospitality.
Perusahaan berbalik untung setelah adanya penurunan beban keuangan setelah berhasil melakukan restrukturisasi utang global bond pada akhir 2021 dan adanya penebusan utang obligasi dollar melalui skema reverse dutch auction.
Sementara itu sepanjang tahun 2022, Perseroan membukukan pendapatan Rp1,10 triliun yang menurun 45,29% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp2,01 triliun. Penurunan pendapatan dikarenakan pada tahun 2021 adanya pengakuan pendapatan dari transaksi divestasi saham PT Astra Modern Land sebesar Rp1,00 triliun.
Baca Juga
Laba usaha MDLN juga lebih rendah 35,12% yoy menjadi Rp 297,37 miliar seiring penurunan pendapatan usaha. Sedangkan total aset Perseroan hingga akhir Desember 2022, tercatat sebesar Rp13,53 triliun, atau mengalami penurunan 6,96% dari Rp14,54 triliun di tahun 2021.
Berkaitan dengan hasil pencapaian 2022, Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk., William Honoris mengaku, bersyukur mampu melewati tahun 2022 yang penuh tantangan. Adanya kelanjutan penyebaran COVID-19 varian dan subvarian baru dan pecahnya perang Rusia dan Ukraina yang berdampak pada perekonomian global dan secara tidak langsung menambah tekanan terhadap perekonomian dalam negeri.
"Manajemen telah mengambil langkah-langkah penting dan strategis untuk mendorong pendapatan dan mengukuhkan struktur keuangan demi mencapai pertumbuhan jangka panjang, antara lain dengan menyelesaikan proses restrukturisasi Global Bond dan penebusan sebagian utang obligasi USD yang berdampak positif terhadap likuiditas Perseroan, serta melakukan peluncuran proyek-proyek terbaru sesuai dengan strategi penjualan yang berkesinambungan," ungkap William Honoris.
Selain itu Perseroan membukukan penjualan pemasaran Rp861 miliar pada tahun 2022, dimana segmen residensial memberikan kontibusi terbesar yaitu 60% dari total penjualan diikuti oleh segmen industrial sebesar 22% dan sisanya merupakan pendapatan dari segmen hospitality.
Lihat Juga :
tulis komentar anda