SILO Dukung Pemerintah Atasi Kesenjangan Layanan Kanker
Sabtu, 27 Mei 2023 - 21:52 WIB
JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk ( SILO ) mendukung pemerintah menurunkan kesenjangan pelayanan kesehatan terutama penyakit serius seperti kanker yang masuk dalam agenda prioritas transformasi sistem kesehatan nasional.
Presiden Komisaris SILO John Riady mengungkapkan penanganan kanker merupakan prioritas bagi sistem kesehatan seiring banyaknya kasus kematian. Tidak hanya itu, menurutnya, penanganan kanker merupakan persoalan nasional dan global.
"Secara global, kanker menunjukkan sebagai penyebab utama kematian. Dari sisi nasional, penanganan kanker yang berkualitas belum merata, karena masih terbatasnya infrastruktur kesehatan," kata John melalui pernyataan resmi, Sabtu (27/5/2023).
Dunia kesehatan sejauh ini masih menghadapi momok kanker sebagai salah satu penyakit yang ganas menelan jutaan nyawa setiap tahun. Secara global, hampir 10 juta kematian diakibatkan kanker pada 2020.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di Indonesia tercatat 136 per 100.000 penduduk menderita kanker. Catatan statistik itu menempatkan Indonesia pada peringkat ke-23 di Asia sebagai negara dengan penderita kanker terbanyak.
Lebih jauh, dari total penderitanya, perempuan jauh lebih rentan terpapar kanker, dengan rasio kanker payudara mencapai 42 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 orang per 100.000 penduduk.
Kanker leher rahim merupakan kasus terbanyak yang menyerang perempuan dengan 23 kasus per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 14 orang per 100.000 penduduk. Sedangkan untuk laki-laki, angka kejadian tertinggi di Indonesia adalah kanker paru yaitu sebesar 19 orang per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 11 orang per 100.000 penduduk, diikuti dengan kanker hati sebesar 12 orang per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 8 orang per 100 ribu penduduk.
Di sisi lain, sebagai salah satu upaya membantu pemerintah memperkuat sistem kesehatan nasional, khususnya menangani penyakit kanker, SILO telah melengkapi fasilitas dengan keberadaan Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC), Semanggi, Jakarta.
Presiden Komisaris SILO John Riady mengungkapkan penanganan kanker merupakan prioritas bagi sistem kesehatan seiring banyaknya kasus kematian. Tidak hanya itu, menurutnya, penanganan kanker merupakan persoalan nasional dan global.
"Secara global, kanker menunjukkan sebagai penyebab utama kematian. Dari sisi nasional, penanganan kanker yang berkualitas belum merata, karena masih terbatasnya infrastruktur kesehatan," kata John melalui pernyataan resmi, Sabtu (27/5/2023).
Dunia kesehatan sejauh ini masih menghadapi momok kanker sebagai salah satu penyakit yang ganas menelan jutaan nyawa setiap tahun. Secara global, hampir 10 juta kematian diakibatkan kanker pada 2020.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di Indonesia tercatat 136 per 100.000 penduduk menderita kanker. Catatan statistik itu menempatkan Indonesia pada peringkat ke-23 di Asia sebagai negara dengan penderita kanker terbanyak.
Lebih jauh, dari total penderitanya, perempuan jauh lebih rentan terpapar kanker, dengan rasio kanker payudara mencapai 42 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 orang per 100.000 penduduk.
Kanker leher rahim merupakan kasus terbanyak yang menyerang perempuan dengan 23 kasus per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 14 orang per 100.000 penduduk. Sedangkan untuk laki-laki, angka kejadian tertinggi di Indonesia adalah kanker paru yaitu sebesar 19 orang per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 11 orang per 100.000 penduduk, diikuti dengan kanker hati sebesar 12 orang per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 8 orang per 100 ribu penduduk.
Di sisi lain, sebagai salah satu upaya membantu pemerintah memperkuat sistem kesehatan nasional, khususnya menangani penyakit kanker, SILO telah melengkapi fasilitas dengan keberadaan Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC), Semanggi, Jakarta.
tulis komentar anda