Kinerja Positif, Manulife Indonesia Bukukan Premi Rp10 Triliun di 2022

Senin, 29 Mei 2023 - 08:01 WIB
Kinerja Manulife Indonesia tetap positif di tahun 2022 di tengah kondisi ekonomi yang menantang dan tekanan setelah pulih dari pandemi Covid-19. Foto/Ist
JAKARTA - Perusahaan asuransi Manulife Indonesia meraih kinerja positif di tahun 2022, di tengah kondisi ekonomi yang menantang dan industri asuransi mengalami tekanan setelah pulih dari pandemi Covid-19. Di sepanjang 2022, Manulife mencatatkan pendapatan premi asuransi sebesar Rp10 triliun dan total pendapatan sebesar Rp12,6 triliun.

Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia Ryan Charland mengatakan, pencapaian itu menumbuhkan optimisme untuk kinerja tahun ini meskipun banyak kalangan mengkhawatirkan pelambatan ekonomi secara global pada 2023. Diyakini, pencapaian di tahun 2022 itu menjadi pijakan kuat untuk menghadapi tahun 2023 di tengah kekhawatiran pelemahan ekonomi global.

"Walaupun mengalami tahun yang penuh tantangan di 2022, kami mencatatkan kinerja bisnis yang solid untuk membantu jutaan nasabah dan keluarganya dalam melindungi masa depan mereka," ungkap Ryan Charland melalui keterangan pers, Senin (29/5/2023).





Sepanjang 2022, Manulife Indonesia tercatat membukukan total aset sebesar Rp60 triliun dan menjadi perusahaan asuransi jiwa dengan aset kedua terbesar di Indonesia. Ia menambahkan, Manulife Indonesia juga menunjukkan posisi permodalan yang jauh melebihi ketentuan pemerintah sebesar 120%, dengan Risk-Based Capital (RBC) 587% di bisnis konvesional dan 664% untuk unit syariah.

Menurut Ryan Charland, loyalitas nasabah diraih karena adanya kepercayaan nasabah kepada Manulife Indonesia. Kepercayaan itu juga didukung dengan kepastian pencairan klaim. Komitmen itu, kata dia, terlihat dari pembayaran klaim oleh Manulife sejumlah Rp8,1 trilun atau Rp22,1 miliar per hari atau Rp900 juta per jam.

Sementara itu, kinerja positif juga dicatatkan Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). MAMI berhasil mempertahankan posisinya sebagai perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia. Pada akhir tahun 2022, dana kelolaan reksa dana MAMI mencapai Rp 45,7 triliun. CEO & Presiden Direktur MAMI Afifa mengatakan, dengan menjalankan komitmen, MAMI mampu mempertahankan posisinya sebagai manajer investasi terbesar dan terpercaya di Indonesia di tengah dinamika dan kondisi pasar modal yang penuh tantangan.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengakui tahun 2022 merupakan tahun tantangan karena perekonomian belum stabil. Hal itu terlihat dari pendapatan industri asuransi jiwa hanya sebesar Rp223 triliun atau menurun 7,5% jika dibandingkan periode yang sama 2021.



Meskipun demikian, peluang untuk tumbuh tetap ada. Hal tersebut mengacu peningkatan jumlah tertanggung di 58 perusahaan asuransi jiwa anggota AAJI. Ia meyakini, kondisi itu mengindikasikan bahwa target market industri asuransi jiwa sudah semakin luas. Selain itu, masyarakat semakin menyadari pentingnya perlindungan asuransi jiwa sebagai salah satu perencanaan keuangan masa depan.

Terkait prospek ekonomi ke depan, di awal tahun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan adanya indikasi pelambatan ekonomi global. Hal itu dipicu antara lain oleh adanya penyesuaian suku bunga beberapa bank sentral, inflasi, hingga kenaikan harga komoditas global. Meski demikian, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional ke depan akan tetap kuat, setelah tumbuh 5,03% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan I-2023.

Optimisme itu juga disuarakan Ketua Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Fajar Hirawan. Dia optimistis ekonomi nasional aman dari tekanan ekonomi global pada 2023. Menurutnya, pascapandemi, masyarakat membelanjakan lebih dari 50% uangnya untuk konsumsi rumah tangga dan investasi, dari yang sebelumnya tertahan selama pandemi.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More