Direksi dan Komisaris Titipan di BUMN, Stafsus Menteri Erick Pastikan Tidak Ada
Jum'at, 24 Juli 2020 - 13:50 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Negara (BUMN) angkat suara mengenai adanya titipan lowongan komisaris dan direksi. Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga membantah, adanya orang titipan saat yang menduduki kursi Komisari dan Direksi.
(Baca Juga: Dirut BUMN Disentil Jangan Kebanyakan Acara, Erick Thohir: Kapan Kerjanya )
Hal ini seiring pernyataan, Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu yang kembali berkoar soal jajaran Komisaris dan Direksi di BUMN dan anak usahanya. Menurut Adian, hampir semua komisaris dan direksi BUMN dan anak usahanya adalah orang titipan. Hal itu, diduganya berdasarkan tak pernah adanya iklan atau pemberitaan soal lowongan Komisaris dan Direksi.
"Bang Adian tidak mengerti budaya korporasi, dan lucu. Karena apa? Karena mana ada perusahaan pernah buka lowongan kerja untuk direksi dan komisaris di media-media atau diumumkan secara terbuka. Cek aja di perusahaan manapun di dunia ini. Ya ada, mungkin satu dua tapi jarang sekali," ujar Arya kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).
(Baca Juga: Jiwasraya Tetap Dibubarkan, Dirut Pede Diselamatkan Erick Thohir-Sri Mulyani )
Sambung Arya menerangkan, terdapat proses-proses yang dilakukan pemilihan komisaris dan direksi. Apalagi terang dia, pemilihan komisaris dan direksi juga disesuaikan dengan kemampuan seseorang.
"Karena engga paham budaya korporasi akhirnya mengatakan bahwa ini menuduh, padahal kita tahu semua ada proses-proses, yang namanya direksi dan komisaris itu dipilih ada prosesnya mencari orang yang tepat. Orang yang emang punya kemampuan, orang yang punya latar belakang di industri tersebut," tandasnya.
Lihat Juga: One on One Bersama Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod: Tantangan Mengelola Aset Negara
(Baca Juga: Dirut BUMN Disentil Jangan Kebanyakan Acara, Erick Thohir: Kapan Kerjanya )
Hal ini seiring pernyataan, Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu yang kembali berkoar soal jajaran Komisaris dan Direksi di BUMN dan anak usahanya. Menurut Adian, hampir semua komisaris dan direksi BUMN dan anak usahanya adalah orang titipan. Hal itu, diduganya berdasarkan tak pernah adanya iklan atau pemberitaan soal lowongan Komisaris dan Direksi.
"Bang Adian tidak mengerti budaya korporasi, dan lucu. Karena apa? Karena mana ada perusahaan pernah buka lowongan kerja untuk direksi dan komisaris di media-media atau diumumkan secara terbuka. Cek aja di perusahaan manapun di dunia ini. Ya ada, mungkin satu dua tapi jarang sekali," ujar Arya kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).
(Baca Juga: Jiwasraya Tetap Dibubarkan, Dirut Pede Diselamatkan Erick Thohir-Sri Mulyani )
Sambung Arya menerangkan, terdapat proses-proses yang dilakukan pemilihan komisaris dan direksi. Apalagi terang dia, pemilihan komisaris dan direksi juga disesuaikan dengan kemampuan seseorang.
"Karena engga paham budaya korporasi akhirnya mengatakan bahwa ini menuduh, padahal kita tahu semua ada proses-proses, yang namanya direksi dan komisaris itu dipilih ada prosesnya mencari orang yang tepat. Orang yang emang punya kemampuan, orang yang punya latar belakang di industri tersebut," tandasnya.
Lihat Juga: One on One Bersama Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod: Tantangan Mengelola Aset Negara
(akr)
tulis komentar anda