Menteri Suharso Jawab ESDM Soal Program Rice Cooker Gratis Belum Jalan
Kamis, 08 Juni 2023 - 19:57 WIB
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa buka suara perihal program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenai bagi-bagi rice cooker gratis kepada masyarakat belum mendapatkan restu hingga saat ini.
"Itu menyangkut soal pengalokasian anggaran. Kalau itu (program rice cooker gratis) memang sedari awal di pagu indikatifnya sudah dimasukkan, ya, bisa dibicarakan. Sekarang kan masih ada secara pagu indikatif," ungkap Suharso kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Meskipun demikian, Suharso menyebut program tersebut masih berpeluang untuk bisa direalisasikan sebab pembahasan soal alokasi anggaran masih berjalan.
"Kan sekarang sudah di pagu alokasi. Di alokasinya mungkin ditolak dan nanti dibicarakan di DPR setelah Presiden Jokowi menyampaikan RAPBN, kita bicara di pagu anggaran. Jadi masih terbuka kemungkinan. Ya, masih bisa," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu menjelaskan, salah satu alasan belum dijalankan program clean cooking atau bagi-bagi rice cooker gratis untuk masyarakat adalah belum mendapat restu dari Bappenas. Padahal tahun ini, pemerintah telah merencanakan program clean cooking untuk 474.660 rumah tangga yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia.
"Kami laporkan saat ini program clean cooking belum bisa dieksekusi karena Bappenas menginginkan surat tertulis dari DPR yang ditujukan kepada Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas bahwa Kementerian ESDM memiliki program clean cooking dalam tahun anggaran 2023," jelasnya.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
Baca Juga
"Itu menyangkut soal pengalokasian anggaran. Kalau itu (program rice cooker gratis) memang sedari awal di pagu indikatifnya sudah dimasukkan, ya, bisa dibicarakan. Sekarang kan masih ada secara pagu indikatif," ungkap Suharso kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Meskipun demikian, Suharso menyebut program tersebut masih berpeluang untuk bisa direalisasikan sebab pembahasan soal alokasi anggaran masih berjalan.
"Kan sekarang sudah di pagu alokasi. Di alokasinya mungkin ditolak dan nanti dibicarakan di DPR setelah Presiden Jokowi menyampaikan RAPBN, kita bicara di pagu anggaran. Jadi masih terbuka kemungkinan. Ya, masih bisa," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu menjelaskan, salah satu alasan belum dijalankan program clean cooking atau bagi-bagi rice cooker gratis untuk masyarakat adalah belum mendapat restu dari Bappenas. Padahal tahun ini, pemerintah telah merencanakan program clean cooking untuk 474.660 rumah tangga yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia.
"Kami laporkan saat ini program clean cooking belum bisa dieksekusi karena Bappenas menginginkan surat tertulis dari DPR yang ditujukan kepada Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas bahwa Kementerian ESDM memiliki program clean cooking dalam tahun anggaran 2023," jelasnya.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(uka)
tulis komentar anda