Badan Otorita IKN Teken Perjanjian Tertutup dengan 2 Perusahaan Asing, Soal Apa?
Minggu, 11 Juni 2023 - 07:00 WIB
JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menandatangani non disclosure agreement (NDA) dengan State Power Investment Corporation (SPIC) dan JOE Green Pte Ltd. Kedua perusahaan itu bergerak di bidang energi baru terbarukan ( EBT ) dan pengolahan limbah.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, kerja sama ini menunjukkan bahwa proyek investasi di Nusantara mengalami kemajuan yang pesat. Keberlanjutan Singapura sebagai garden city akan berdampak bagi Nusantara yang mengusung konsep smart sustainable forest city.
Agung menilai perusahaan tersebut sejalan dengan prioritas utama pembangunan IKN karena Nusantara bertujuan membangun hingga 7,16 gigawatt dari pembangkit listrik EBT di tahun 2045. NDA tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertukaran data untuk merumuskan studi kelayakan serta aspek ekonomi dan pasar investasi pada sektor tersebut.
OIKN berkomitmen untuk menyambut semua investor melalui public private partnership (PPP), skema investasi langsung beserta insentif pajak dan non-pajak, termasuk hak atas tanah hingga 95 tahun.
“OIKN memiliki lebih dari 300 paket investasi dengan total nilai USD2,6 miliar yang terdiri dari enam sektor prioritas utama dan dua belas sektor prioritas tinggi,” ujar Agung dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (10/6/2023).
Agung Meilihat kedua perusahaan tersebut termasuk yang sejak awal menunjukkan dukungan besar kepada Nusantara. Tak hanya memberikan Letter of intent (LoI), mereka bahkan turut serta dalam ‘Singapore Business Mission to Nusantara’ yang diselenggarakan oleh KBRI pada 31 Mei 2023 untuk melihat langsung progres pembangunan Nusantara.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, kerja sama ini menunjukkan bahwa proyek investasi di Nusantara mengalami kemajuan yang pesat. Keberlanjutan Singapura sebagai garden city akan berdampak bagi Nusantara yang mengusung konsep smart sustainable forest city.
Agung menilai perusahaan tersebut sejalan dengan prioritas utama pembangunan IKN karena Nusantara bertujuan membangun hingga 7,16 gigawatt dari pembangkit listrik EBT di tahun 2045. NDA tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertukaran data untuk merumuskan studi kelayakan serta aspek ekonomi dan pasar investasi pada sektor tersebut.
OIKN berkomitmen untuk menyambut semua investor melalui public private partnership (PPP), skema investasi langsung beserta insentif pajak dan non-pajak, termasuk hak atas tanah hingga 95 tahun.
“OIKN memiliki lebih dari 300 paket investasi dengan total nilai USD2,6 miliar yang terdiri dari enam sektor prioritas utama dan dua belas sektor prioritas tinggi,” ujar Agung dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (10/6/2023).
Baca Juga
Agung Meilihat kedua perusahaan tersebut termasuk yang sejak awal menunjukkan dukungan besar kepada Nusantara. Tak hanya memberikan Letter of intent (LoI), mereka bahkan turut serta dalam ‘Singapore Business Mission to Nusantara’ yang diselenggarakan oleh KBRI pada 31 Mei 2023 untuk melihat langsung progres pembangunan Nusantara.
(uka)
tulis komentar anda