ASEAN-BAC Tawarkan Peluang Investasi Menjanjikan di Asia Tenggara
Senin, 12 Juni 2023 - 16:20 WIB
JAKARTA - ASEAN Business Advisory Council ( ASEAN-BAC ) mengungkapkan kawasan tersebut menjadi tujuan investasi yang menjanjikan. Asia Tenggara menarik untuk investasi di bidang industri, ekonomi digital, pembangunan infrastruktur, manufaktur, sektor konsumen, komunikasi, kendaraan listrik dan baterai, serta pariwisata.
"ASEAN memiliki banyak keunggulan dibandingkan kawasan lain. Letak geografis ASEAN sangat strategis, kami memiliki sumber daya manusia berdaya saing, sumber daya alam melimpah, dan pasar yang luas," kata Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid melalui pernyataan resmi, dikutip, Senin (12/6/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan saat ASEAN-BAC roadshow di Korea Selatan. Negara-negara anggota Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) terdiri dari Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Arsjad mengatakan, Korea Selatan selaku mitra wicara ASEAN-BAC terus meningkatkan kerja sama bilateral dengan negara-negara ASEAN. Negeri Ginseng itu juga telah menempatkan Asia Tenggara sebagai salah satu kawasan yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang besar serta pasar yang menarik bagi produk-produk dan jasa, terutama di sektor teknologi informasi dan komunikasi, manufaktur, energi terbarukan, infrastruktur, pariwisata, dan sektor konsumen.
"Kami berada di jalur dan tujuan yang sama untuk terus menggemakan peningkatan investasi dan perdagangan di ASEAN. Salah satunya dalam hal EV dan juga penggunaan transaksi digital seperti QR code," kata Arsjad.
Arsjad bersama delegasi ASEAN-BAC melakukan roadshow di Seoul, pada 7-9 Juni 2023 dalam rangka kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC Tahun 2023. Selama berada di Negeri Ginseng, ia bertemu sejumlah pejabat pemerintah dan pelaku bisnis terkemuka.
Ia juga secara khusus mengundang mereka menghadiri ASEAN Business & Investment Summit (ABIS) 2023 dan ASEAN Business Awards (ABA) 2023 di Jakarta, pada 3-4 September 2023. Pada pertemuan dengan pengusaha Korea Selatan, Arsjad menawarkan berbagai peluang investasi di bidang transisi energi, kesehatan, ekonomi digital, dan pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Arsjad mengatakan, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang memiliki kemitraan strategis khusus dengan Korea Selatan di antara negara-negara ASEAN. Kemitraan khusus itu, lanjutnya, melahirkan kesepakatan untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan baterai.
"ASEAN memiliki banyak keunggulan dibandingkan kawasan lain. Letak geografis ASEAN sangat strategis, kami memiliki sumber daya manusia berdaya saing, sumber daya alam melimpah, dan pasar yang luas," kata Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid melalui pernyataan resmi, dikutip, Senin (12/6/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan saat ASEAN-BAC roadshow di Korea Selatan. Negara-negara anggota Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) terdiri dari Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Arsjad mengatakan, Korea Selatan selaku mitra wicara ASEAN-BAC terus meningkatkan kerja sama bilateral dengan negara-negara ASEAN. Negeri Ginseng itu juga telah menempatkan Asia Tenggara sebagai salah satu kawasan yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang besar serta pasar yang menarik bagi produk-produk dan jasa, terutama di sektor teknologi informasi dan komunikasi, manufaktur, energi terbarukan, infrastruktur, pariwisata, dan sektor konsumen.
"Kami berada di jalur dan tujuan yang sama untuk terus menggemakan peningkatan investasi dan perdagangan di ASEAN. Salah satunya dalam hal EV dan juga penggunaan transaksi digital seperti QR code," kata Arsjad.
Arsjad bersama delegasi ASEAN-BAC melakukan roadshow di Seoul, pada 7-9 Juni 2023 dalam rangka kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC Tahun 2023. Selama berada di Negeri Ginseng, ia bertemu sejumlah pejabat pemerintah dan pelaku bisnis terkemuka.
Ia juga secara khusus mengundang mereka menghadiri ASEAN Business & Investment Summit (ABIS) 2023 dan ASEAN Business Awards (ABA) 2023 di Jakarta, pada 3-4 September 2023. Pada pertemuan dengan pengusaha Korea Selatan, Arsjad menawarkan berbagai peluang investasi di bidang transisi energi, kesehatan, ekonomi digital, dan pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Arsjad mengatakan, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang memiliki kemitraan strategis khusus dengan Korea Selatan di antara negara-negara ASEAN. Kemitraan khusus itu, lanjutnya, melahirkan kesepakatan untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan baterai.
Lihat Juga :
tulis komentar anda