Ajang Mendorong UMKM Go Digital dan Go Global
Selasa, 13 Juni 2023 - 17:00 WIB
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama holding PT Perkebunan Nusantara III melibatkan usaha mikro kecil menengah ( UMKM ) untuk berpartisipasi dalam kegiatan Pasar Digital (PaDi) UMKM Expo 2023. Program kolaborasi Kementerian BUMN dan BUMN ini akan digelar secara hybrid, yaitu secara luring di Gedung Sarinah Jakarta dan secara daring pada platform PaDi UMKM, 14-28 Juni 2023.
SVP Tanggung Jawab Sosial (TJSL) Pupuk Indonesia Rika Susanty menyatakan, PaDi UMKM adalah ekosistem digital yang bertujuan menciptakan transaksi bisnis antara BUMN dengan UMKM. PaDi UMKM merupakan inisiasi Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi dan UKM yang diharapkan dapat menyerap produk dan layanan secara langsung dari UMKM.
“Melalui ekosistem ini, mitra binaan UMKM akan terpacu untuk naik kelas, serta meningkatkan kualitas dan daya saing. Dengan demikian, Pupuk Indonesia akan memperoleh produk dan layanan yang terbaik secara langsung dari UMKM,” jelas Rika, dalam keterangannya, Selasa (13/6/2023).
PaDi UMKM Expo 2023 merupakan gelaran batch ke-4 dan diikuti sebanyak 669 UMKM. Mereka merupakan mitra binaan dari Kementerian Koperasi dan UKM, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), Dewan Kerajian Nasional (Dekranas), Bhayangkari, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, termasuk Rumah BUMN binaan Pupuk Indonesia.
Program PaDi UMKM di lingkungan Pupuk Indonesia dilakukan secara bersama dengan sejumlah anak perusahaan. Mulai dari Pupuk Kaltim, Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang Cikampek, Pusri Palembang, Pupuk Iskandar Muda, Rekayasa Industri (Rekind).
“Karena PaDi UMKM dilakukan secara hybrid, UMKM yang terpilih dapat memperluas akses pasarnya. Karena semua proses transaksi pengadaan barang dan jasa BUMN dilakukan secara online dan seluruh transaksi dilakukan secara cashless,” jelas Rika.
Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir, lanjutnya, Pupuk Indonesia akan terus mendukung mitra binaan UMKM untuk Go Digital dan Go Global. Karena UMKM merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dan menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi nasional.
Setidaknya terdapat 64,2 juta UMKM di Indonesia. Menurut BPS, UMKM tercatat memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia lebih dari 60%. Dari 64,2 juta UMKM, tercatat baru sekitar 56 ribu UMKM yang mendaftar dalam program PaDi UMKM.
Rika berharap program PaDi UMKM Expo 2023 ini dapat menarik UMKM lainnya untuk bergabung dalam ekosistem digital. Dengan begitu, UMKM dapat memperluas dan meningkatkan penjualannya. Sementara perusahaan BUMN bisa mendapatkan berbagai varian produk dan layanan dari UMKM dari berbagai daerah.
“Mudah-mudahan PaDi UMKM Expo 2023 yang akan digelar dalam waktu dekat ini dapat memicu UMKM lainnya untuk turut mendaftar dan memperoleh berbagai kemudahaan dan manfaat dalam program PaDi UMKM,” tutup Rika.
Baca Juga
SVP Tanggung Jawab Sosial (TJSL) Pupuk Indonesia Rika Susanty menyatakan, PaDi UMKM adalah ekosistem digital yang bertujuan menciptakan transaksi bisnis antara BUMN dengan UMKM. PaDi UMKM merupakan inisiasi Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi dan UKM yang diharapkan dapat menyerap produk dan layanan secara langsung dari UMKM.
“Melalui ekosistem ini, mitra binaan UMKM akan terpacu untuk naik kelas, serta meningkatkan kualitas dan daya saing. Dengan demikian, Pupuk Indonesia akan memperoleh produk dan layanan yang terbaik secara langsung dari UMKM,” jelas Rika, dalam keterangannya, Selasa (13/6/2023).
PaDi UMKM Expo 2023 merupakan gelaran batch ke-4 dan diikuti sebanyak 669 UMKM. Mereka merupakan mitra binaan dari Kementerian Koperasi dan UKM, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), Dewan Kerajian Nasional (Dekranas), Bhayangkari, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, termasuk Rumah BUMN binaan Pupuk Indonesia.
Program PaDi UMKM di lingkungan Pupuk Indonesia dilakukan secara bersama dengan sejumlah anak perusahaan. Mulai dari Pupuk Kaltim, Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang Cikampek, Pusri Palembang, Pupuk Iskandar Muda, Rekayasa Industri (Rekind).
“Karena PaDi UMKM dilakukan secara hybrid, UMKM yang terpilih dapat memperluas akses pasarnya. Karena semua proses transaksi pengadaan barang dan jasa BUMN dilakukan secara online dan seluruh transaksi dilakukan secara cashless,” jelas Rika.
Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir, lanjutnya, Pupuk Indonesia akan terus mendukung mitra binaan UMKM untuk Go Digital dan Go Global. Karena UMKM merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dan menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi nasional.
Setidaknya terdapat 64,2 juta UMKM di Indonesia. Menurut BPS, UMKM tercatat memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia lebih dari 60%. Dari 64,2 juta UMKM, tercatat baru sekitar 56 ribu UMKM yang mendaftar dalam program PaDi UMKM.
Rika berharap program PaDi UMKM Expo 2023 ini dapat menarik UMKM lainnya untuk bergabung dalam ekosistem digital. Dengan begitu, UMKM dapat memperluas dan meningkatkan penjualannya. Sementara perusahaan BUMN bisa mendapatkan berbagai varian produk dan layanan dari UMKM dari berbagai daerah.
“Mudah-mudahan PaDi UMKM Expo 2023 yang akan digelar dalam waktu dekat ini dapat memicu UMKM lainnya untuk turut mendaftar dan memperoleh berbagai kemudahaan dan manfaat dalam program PaDi UMKM,” tutup Rika.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda