Saat IHSG Berkutat di Kisaran 6.618-6.754, Pantau GGRM hingga JPFA
Kamis, 22 Juni 2023 - 07:49 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung menguat pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.618-6.754.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan IHSG masih dengan nilai transaksi yang menipis, namun telah berhasil menguat dan menyelesaikan pembentukkan demand zone.
"Kini pergerakan IHSG cukup diyakini akan melanjutkan penguatannya, seperti yang kami ulas sebelumnya sejak terkonfirmasi pola falling wedge dan pembentukkan demand zone. Ketika kedua kondisi ini sudah terjadi, maka tren menguat akan dimulai," tulis William dalam analisisnya, Kamis (22/6/2023).
Menurut William, secara faktor teknikal, resisten psikologis 6.700 berhasil ditembus. Demand zone IHSG telah selesai dibentuk, maka penguatan akan berlanjut.
"Kembalinya sentimen Fed rate yang mungkin naik di waktu yang akan datang, ini memicu penguatan dolar," kata dia.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 42.17 poin (0,63%) menuju 6.702 pada perdagangan hari Rabu 21 Juni 2023. Sebanyak 280 saham menguat, 240 saham menurun, dan 218 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 7.970T (all market).
William kemudian menyebut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
GGRM: buy, support Rp27.000, resistance Rp30.000.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan IHSG masih dengan nilai transaksi yang menipis, namun telah berhasil menguat dan menyelesaikan pembentukkan demand zone.
"Kini pergerakan IHSG cukup diyakini akan melanjutkan penguatannya, seperti yang kami ulas sebelumnya sejak terkonfirmasi pola falling wedge dan pembentukkan demand zone. Ketika kedua kondisi ini sudah terjadi, maka tren menguat akan dimulai," tulis William dalam analisisnya, Kamis (22/6/2023).
Menurut William, secara faktor teknikal, resisten psikologis 6.700 berhasil ditembus. Demand zone IHSG telah selesai dibentuk, maka penguatan akan berlanjut.
"Kembalinya sentimen Fed rate yang mungkin naik di waktu yang akan datang, ini memicu penguatan dolar," kata dia.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 42.17 poin (0,63%) menuju 6.702 pada perdagangan hari Rabu 21 Juni 2023. Sebanyak 280 saham menguat, 240 saham menurun, dan 218 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 7.970T (all market).
William kemudian menyebut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
GGRM: buy, support Rp27.000, resistance Rp30.000.
tulis komentar anda