10 Negara Ini Punya Harta Karun Super Langka, Amerika dan China Bersaing Keruk Rare Earth

Minggu, 25 Juni 2023 - 16:36 WIB
China dan Amerika Serikat (AS) terus mengeruk harta karun mineral super langka yakni rare earth atau Logam Tanah Jarang (LTJ). Berikut daftar 10 negara dengan produksi rare earth terbesar di dunia. Foto/Dok
JAKARTA - China memimpin sebagai negara dengan produksi rare earth atau Logam Tanah Jarang (LTJ) terbesar di dunia, dan diproyeksi bakal tetap memimpin untuk beberapa tahun mendatang. Berikut daftar lengkap 10 negara teratas dengan produksi rare earth terbesar di dunia.



Produsen logam tanah jarang terkemuka lainnya adalah Amerika Serikat (AS), Australia, Myanmar dan Thailand. Sementara itu China sejauh ini tercatat menyumbang 70% dari produksi global logam tanah jarang, sedangkan AS, Australia, dan Myanmar secara kolektif mencapai 24% dari total.





Dalam daftar ini merujuk pada Ringkasan Komoditas Mineral USGS 2022 yang diterbitkan pada tahun 2023 untuk menentukan peringkat negara yang produksi logam tanah jarang. Dokumen ini memberikan data tentang logam tanah jarang, karena USGS adalah otoritas di industri pertambangan dan mineral.

Edisi 2023 memberikan rincian produksi logam tanah jarang per negara sehingga dapat memetakan tren produksi global. Sumber lain tentang prakiraan soal logam tanah jarang termasuk juga dari OECD dan MarketWatch. Berikut 10 Negara Teratas dengan Produksi Rare Earth Terbesar:

10. Brazil

Produksi Rare Earth pada 2022: 80 metrik ton

Brazil pada tahun 2022 mampu memproduksi Rare Earth mencapai 80 metrik ton, menjadikannya negara penghasil logam tanah jarang terbesar ke-10. Raihan tersebut lebih rendah bila dibandingkan tahun 2021 dan 2020, dimasing-masing memproduksi 500 metrik ton dan 600 metrik ton.

Namun, kontraksi ini tidak mencerminkan menipisnya sumber daya yang dimiliki Brazil, lantaran cadangannya ekspansif. Diperkirakan Brazil mempunyai cadangan logam tanah jarang sekitar 21 juta metrik ton.

9. Madagaskar

Produksi Rare Earth pada 2022: 960 metrik ton
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More