Beroperasi Agustus, Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mentok Rp250 Ribu
Senin, 26 Juni 2023 - 15:52 WIB
JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia-China ( KCIC ) memastikan harga maksimal tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebesar Rp250 ribu. Saat ini, harga tiket kereta masih digodok otoritas terkait.
"Harga tiket masih kita godok, mentoknya antara Rp250 ribu," ujar Direktur HR, SSHE, Asset KCIC Adhi Priyanto Putro saat uji coba KCJB dari DK13 Batching Plant Tangga Darurat, Bekasi, menuju Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.
Dia belum bisa memastikan tarif tiket kereta cepat saat ini. Padahal, KCJB ditargetkan beroperasi pada Agustus 2023. Saat ini KCIC masih fokus melakukan uji coba berupa commissioning test yang mencakup uji dinamis pada perjalanan Electric Multiple Unit (EMU) dan Comprehensive Inspection Train (CIT). "Setiap hari CIT jalan duluan untuk memastikan aman, baru kereta penumpang jalan," lanjut Adhi.
Adhi mengatakan KCJB memiliki sistem dan kualitas dengan standar yang sama dengan kereta cepat di China. KCJB juga mempunyai fasilitas berupa baterai yang dapat menjaga fasilitas seperti AC, lampu, dan listrik tetap terjaga saat mesin kereta mengalami masalah.
"Kalau terhenti, nanti ada kereta lain datang menjemput dan menarik dia. Kalau mesin mati, ada baterai yang kuat satu jam, cukup untuk menunggu kereta penjemput datang. Jadi listrik, AC, lampu masih bisa nyala," katanya.
Tak hanya itu, Adhi menyampaikan KCIC juga membangun dinding pembatas pada setiap area yang melewati permukiman. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kebisingan yang diakibatkan perjalanan kereta cepat. "Kita pasang peredam di setiap melewati area permukiman agar tidak berisik saat kereta lewat," tutur Adhi.
"Harga tiket masih kita godok, mentoknya antara Rp250 ribu," ujar Direktur HR, SSHE, Asset KCIC Adhi Priyanto Putro saat uji coba KCJB dari DK13 Batching Plant Tangga Darurat, Bekasi, menuju Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.
Baca Juga
Dia belum bisa memastikan tarif tiket kereta cepat saat ini. Padahal, KCJB ditargetkan beroperasi pada Agustus 2023. Saat ini KCIC masih fokus melakukan uji coba berupa commissioning test yang mencakup uji dinamis pada perjalanan Electric Multiple Unit (EMU) dan Comprehensive Inspection Train (CIT). "Setiap hari CIT jalan duluan untuk memastikan aman, baru kereta penumpang jalan," lanjut Adhi.
Adhi mengatakan KCJB memiliki sistem dan kualitas dengan standar yang sama dengan kereta cepat di China. KCJB juga mempunyai fasilitas berupa baterai yang dapat menjaga fasilitas seperti AC, lampu, dan listrik tetap terjaga saat mesin kereta mengalami masalah.
"Kalau terhenti, nanti ada kereta lain datang menjemput dan menarik dia. Kalau mesin mati, ada baterai yang kuat satu jam, cukup untuk menunggu kereta penjemput datang. Jadi listrik, AC, lampu masih bisa nyala," katanya.
Tak hanya itu, Adhi menyampaikan KCIC juga membangun dinding pembatas pada setiap area yang melewati permukiman. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kebisingan yang diakibatkan perjalanan kereta cepat. "Kita pasang peredam di setiap melewati area permukiman agar tidak berisik saat kereta lewat," tutur Adhi.
(nng)
tulis komentar anda