Program Ganjar Dinilai Sukses Angkat Perekonomian Jateng
Rabu, 28 Juni 2023 - 10:18 WIB
Sebelumnya, Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Jateng sebesar 5,04% perlu diapresiasi di tengah ketidakpastian global. "Meskipun tidak lebih tinggi bila dibandingkan dengan YoY tahun sebelumnya. Namun angka pertumbuhan 5%ini patut diapresiasi di tengah ketidakpastian global,” ujar Dadang.
Dadang menerangkan, sejumlah peristiwa berpengaruh pada kondisi tersebut. Di antaranya, panen raya padi yang mencapai puncak pada Maret 2023. "Jawa Tengah sebagai lumbung padi mengalami peningkatan produksi beras sebesar 216, 6% secara q to q (dibanding triwulan sebelumnya), dan meningkat 5,24% dibanding tahun sebelumnya," paparnya.
Secara regional Pulau Jawa, beber Dadang, Provinsi Jawa Tengah menjadi wilayah kedua, dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik pada triwulan I 2023. "Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta tumbuh 5,31% secara YoY, disusul Jateng dengan 5,04% YoY, Jawa Barat 5% YoY, Jatim dan DKI Jakarta 4,95% YoY, serta Banten 4,68% YoY," beber Dadang.
Dadang menerangkan, sejumlah peristiwa berpengaruh pada kondisi tersebut. Di antaranya, panen raya padi yang mencapai puncak pada Maret 2023. "Jawa Tengah sebagai lumbung padi mengalami peningkatan produksi beras sebesar 216, 6% secara q to q (dibanding triwulan sebelumnya), dan meningkat 5,24% dibanding tahun sebelumnya," paparnya.
Secara regional Pulau Jawa, beber Dadang, Provinsi Jawa Tengah menjadi wilayah kedua, dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik pada triwulan I 2023. "Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta tumbuh 5,31% secara YoY, disusul Jateng dengan 5,04% YoY, Jawa Barat 5% YoY, Jatim dan DKI Jakarta 4,95% YoY, serta Banten 4,68% YoY," beber Dadang.
(uka)
tulis komentar anda