Cek Progress, Menaker Ida Sambangi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Senin, 27 Juli 2020 - 10:55 WIB
JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah pagi ini menyambangi lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Proyek ini merupakan hasil kerjasama Indonesia dan China melalui PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).
Rombongan Ida dengan mobil Alphard putih berplat RI 30 dan jajarannya tiba di lokasi pukul 10.13 WIB. Didampingi pejabat eselon I dan II Kemnaker, Ida memakai baju seragam putih dan menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan penjagaan jarak. (Baca: Ketat, Pengunjung Kereta Cepat Indonesia-China Wajib Rapid Test )
Dalam kunjungannya kali ini, Ida meninjau progress proyek kereta cepat. Sebelumnya, progress proyek sempat tertunda karena permasalahan tenaga kerja asing yang belum bisa masuk ke Indonesia akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan info resmi KCIC, hingga bulan minggu ketiga bulan Juli 2020, progress proyek KCIC sudah mencapai 53,30%, meningkat dari 44% pada Februari lalu. Pembebasan lahan untuk proyek ini sudah mencapai 100%, atau sebesar 8.451 bidang tanah (6.314.123 meter persegi). (Baca juga: Progres Pengerjaan Jalan Tol di Sumut Masih Terkendala Pembebasan Lahan )
Hingga saat ini, KCIC telah mengerjakan hingga 13 tunnel atau terowongan cepat Jakarta-Bandung. Nantinya, jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan memiliki panjang 142,3 KM dan dirancang agar dapat dilalui kereta dengan kecepatan hingga 350 KM/jam.
Ada empat stasiun pemberhentian, antara lain Stasiun Halim, Karawang, Walini, hingga Tegalluar, Bandung. Dengan adanya kereta ini, perjalanan Jakarta-Bandung bisa ditempuh lebih cepat, hanya 46 menit.
Rombongan Ida dengan mobil Alphard putih berplat RI 30 dan jajarannya tiba di lokasi pukul 10.13 WIB. Didampingi pejabat eselon I dan II Kemnaker, Ida memakai baju seragam putih dan menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan penjagaan jarak. (Baca: Ketat, Pengunjung Kereta Cepat Indonesia-China Wajib Rapid Test )
Dalam kunjungannya kali ini, Ida meninjau progress proyek kereta cepat. Sebelumnya, progress proyek sempat tertunda karena permasalahan tenaga kerja asing yang belum bisa masuk ke Indonesia akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan info resmi KCIC, hingga bulan minggu ketiga bulan Juli 2020, progress proyek KCIC sudah mencapai 53,30%, meningkat dari 44% pada Februari lalu. Pembebasan lahan untuk proyek ini sudah mencapai 100%, atau sebesar 8.451 bidang tanah (6.314.123 meter persegi). (Baca juga: Progres Pengerjaan Jalan Tol di Sumut Masih Terkendala Pembebasan Lahan )
Hingga saat ini, KCIC telah mengerjakan hingga 13 tunnel atau terowongan cepat Jakarta-Bandung. Nantinya, jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan memiliki panjang 142,3 KM dan dirancang agar dapat dilalui kereta dengan kecepatan hingga 350 KM/jam.
Ada empat stasiun pemberhentian, antara lain Stasiun Halim, Karawang, Walini, hingga Tegalluar, Bandung. Dengan adanya kereta ini, perjalanan Jakarta-Bandung bisa ditempuh lebih cepat, hanya 46 menit.
(ind)
tulis komentar anda