Dorong Pertumbuhan Bisnis, SILO Terapkan Inisiatif Strategis
Selasa, 04 Juli 2023 - 13:06 WIB
JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk. ( SILO ) di sektor pelayanan kesehatan, menerapkan program inisiatif strategis, yaitu programinisiatif pertumbuhan pendapatan (revenue growth) dan manajemen pembiayaan (costmanagement) guna meningkatkan pelayanan kesehatan sekaligus pertumbuhanperusahaan.
Group CEO LPKR sekaligus Presiden Komisaris SILO John Riady menyampaikan bahwa dalaminisiatif pertumbuhan pendapatan, SILO menetapkan paket harga yang seragam di berbagai rumahsakit. Seperti diketahui, SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang tersebar di 23 provinsi,menjadi yang terbesar di Indonesia dan mencakup lebih dari 50 persen populasi.
RS Siloam terdiridari 15 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di pulau Jawa,Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. SILO juga mengoperasikan66 Klinik Siloam.
Untuk meningkatkan pendapatan, SILO juga melakukan otomatisasi tim penjualan dan prosesdalam pelayanan pasien. Per Kuartal I 2023, Siloam Digital Channels termasuk live chats,WhatsApp, dan aplikasi MySiloam, berkontribusi melayani sekitar 18% dari total pasien rawatjalan. Di samping itu, SILO berkomitmen mengoptimalkan efisiensi penyelenggaraan pelayananBPJS Kesehatan. SILO pun akan memaksimalkan pemanfaatan peralatan, meningkatkanpengembalian investasi, dan mengoptimalkan ruang di rumah sakit.
Sementara itu, dalam inisiatif manajemen biaya, SILO melakukan konsolidasisupplier,mengoptimasioperational expenditure(opex) dan efisiensi penggunaancapital expenditure(capex), serta mengurangi pemborosan barang habis pakai. Dengan berbagai upaya manajemenbiaya yang dilakukan, bisa memberikan penghematan Rp50 miliar-Rp100 miliar. Kinerja SILO initentu saja berimbas positif terhadap induk usahanya LPKR yang merupakan pemegang sahamutama dengan kepemilikan 58,05%.
Siloam membukukan kinerja positif pada Kuartal I 2023. SILO membukukan pendapatan sebesarRp2,05 triliun, meningkat 17,2% dibandingkan dengan Kuartal I 2022. Laba bersih SILO tercatat sebesar Rp257 miliar atau meningkat 152,3% dibandingkan dengan Kuartal I 2022. Margin lababersih mencapai 12,6% pada Kuartal I 2023 dibandingkan dengan 5,8% pada Kuartal I 2022.
Group CEO LPKR sekaligus Presiden Komisaris SILO John Riady menyampaikan bahwa dalaminisiatif pertumbuhan pendapatan, SILO menetapkan paket harga yang seragam di berbagai rumahsakit. Seperti diketahui, SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang tersebar di 23 provinsi,menjadi yang terbesar di Indonesia dan mencakup lebih dari 50 persen populasi.
RS Siloam terdiridari 15 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di pulau Jawa,Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. SILO juga mengoperasikan66 Klinik Siloam.
Untuk meningkatkan pendapatan, SILO juga melakukan otomatisasi tim penjualan dan prosesdalam pelayanan pasien. Per Kuartal I 2023, Siloam Digital Channels termasuk live chats,WhatsApp, dan aplikasi MySiloam, berkontribusi melayani sekitar 18% dari total pasien rawatjalan. Di samping itu, SILO berkomitmen mengoptimalkan efisiensi penyelenggaraan pelayananBPJS Kesehatan. SILO pun akan memaksimalkan pemanfaatan peralatan, meningkatkanpengembalian investasi, dan mengoptimalkan ruang di rumah sakit.
Sementara itu, dalam inisiatif manajemen biaya, SILO melakukan konsolidasisupplier,mengoptimasioperational expenditure(opex) dan efisiensi penggunaancapital expenditure(capex), serta mengurangi pemborosan barang habis pakai. Dengan berbagai upaya manajemenbiaya yang dilakukan, bisa memberikan penghematan Rp50 miliar-Rp100 miliar. Kinerja SILO initentu saja berimbas positif terhadap induk usahanya LPKR yang merupakan pemegang sahamutama dengan kepemilikan 58,05%.
Siloam membukukan kinerja positif pada Kuartal I 2023. SILO membukukan pendapatan sebesarRp2,05 triliun, meningkat 17,2% dibandingkan dengan Kuartal I 2022. Laba bersih SILO tercatat sebesar Rp257 miliar atau meningkat 152,3% dibandingkan dengan Kuartal I 2022. Margin lababersih mencapai 12,6% pada Kuartal I 2023 dibandingkan dengan 5,8% pada Kuartal I 2022.
(nng)
tulis komentar anda