Erick Thohir Minta Pertamina Percepat Ketahanan Energi
Selasa, 04 Juli 2023 - 17:55 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Pertamina (Persero) mempercepat pembangunan ketahanan energi nasional. Salah satunya dengan menyegerakan transisi energi menuju penggunaan electric vehicle (EV) dan biofuel.
Permintaan itu disampaikan Erick ketika dirinya melakukan rapat bersama Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury hingga sejumlah dewan direksi Pertamina.
"Saya berdiskusi dengan Pak Wamen Pahala dan direksi untuk mendorong Pertamina mempercepat ketahanan energi nasional. Salah satunya dengan percepatan transisi energi menuju penggunaan electric vehicle (EV) dan biofuel," ujar Erick melalui akun instagramnya, dikutip Selasa (4/7/2023).
Menurut Erick, Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang potensial untuk menjadi pemain kunci di sektor kendaraan listrik dunia. Karena itu, SDA menjadi modal besar Indonesia untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
"Termasuk, tanah yang subur, bisa menghasilkan tanaman seperti tebu yang dapat diolah menjadi biofuel. Memang kita punya policy, yang namanya energi yang kita punya ini harus kita dorong, ini momentum yang tidak datang dua kali," ucapnya.
Erick mengatakan, blueprint ketahanan energi nasional di dalam negeri sudah terbentuk. Misalnya, sudah ada kebijakan dari pemerintah untuk melakukan percepatan EV dan menekan impor crude oil atau minyak bumi.
"Impor crude oil itu juga menjadi tekanan kita sebagai bangsa. Padahal kalau kita data, 10 tahun ke depan itu masih juga akan naik, walaupun tidak signifikan seperti hari ini," kata dia.
"Kita mendorong biofuel itu kita bisa mem-balance yang namanya EV dan Biofuel, seperti yang di Brazil," lanjut dia.
Permintaan itu disampaikan Erick ketika dirinya melakukan rapat bersama Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury hingga sejumlah dewan direksi Pertamina.
"Saya berdiskusi dengan Pak Wamen Pahala dan direksi untuk mendorong Pertamina mempercepat ketahanan energi nasional. Salah satunya dengan percepatan transisi energi menuju penggunaan electric vehicle (EV) dan biofuel," ujar Erick melalui akun instagramnya, dikutip Selasa (4/7/2023).
Menurut Erick, Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang potensial untuk menjadi pemain kunci di sektor kendaraan listrik dunia. Karena itu, SDA menjadi modal besar Indonesia untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
"Termasuk, tanah yang subur, bisa menghasilkan tanaman seperti tebu yang dapat diolah menjadi biofuel. Memang kita punya policy, yang namanya energi yang kita punya ini harus kita dorong, ini momentum yang tidak datang dua kali," ucapnya.
Erick mengatakan, blueprint ketahanan energi nasional di dalam negeri sudah terbentuk. Misalnya, sudah ada kebijakan dari pemerintah untuk melakukan percepatan EV dan menekan impor crude oil atau minyak bumi.
"Impor crude oil itu juga menjadi tekanan kita sebagai bangsa. Padahal kalau kita data, 10 tahun ke depan itu masih juga akan naik, walaupun tidak signifikan seperti hari ini," kata dia.
"Kita mendorong biofuel itu kita bisa mem-balance yang namanya EV dan Biofuel, seperti yang di Brazil," lanjut dia.
(uka)
tulis komentar anda