TKA China 'Bikin' Proyek Kereta Cepat Molor Lagi, Biaya Investasi Kian Mahal
Senin, 27 Juli 2020 - 17:14 WIB
JAKARTA - Progress proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dilaksanakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) sudah mencapai angka 53,30% di minggu ketiga Juli 2020. Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra menyebutkan, bahwa proyek ini ditargetkan rampung di akhir tahun 2022, dimana sebelumnya sempat ditargetkan di akhir tahun 2021.
"Memang progresnya sempat melambat. Tapi ini kita targetkan rampung 2022, kalau makin molor atau kelamaan, biaya investasinya buat kita sebagai investor ya semakin mahal nanti," ujar Chandra di salah satu lokasi proyek KCJB di Halim, Jakarta, Senin (27/7/2020).
(Baca Juga: Ada 2.000 Pekerja China di Proyek Kereta Cepat, Menaker: Perbandingan 1:5 )
Dia mengklaim bahwa sebelumnya proyek ini tidak sepenuhnya terhenti, hanya tersendat saja."Karena tenaga kerja China kita kan ada yang pulang kampung di saat Imlek, dan ternyata Covid-19 menjadi pandemi," ungkap Chandra.
Akibat pandemi, banyak TKA China yang tertahan di negaranya dan tidak bisa masuk ke Indonesia. Setelah lockdown mulai dibuka, proyek ini pun kembali berjalan dengan lebih lancar.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat menginstruksikan agar jalur kereta ini diintegrasikan atau diperpanjang hingga ke Surabaya, Jawa Timur. "Itu masih di (ranah) kebijakan, di kami, pelaksana, belum ada arahan lebih lanjut untuk itu," tukas Chandra.
(Baca Juga: Kereta Cepat Berlanjut, Erick: Lapangan Kerja Bakal Bertambah )
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan tetap dilanjutkan oleh pemerintah, dimana akan diteruskan hingga Surabaya. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa, dimana hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Arahan bapak Presiden, kereta cepat ini dilanjutkan. Artinya pembicaraannya dari Jakarta-Bandung, Bandung-Surabaya sehingga tentu nanti akan ditindaklanjuti Menteri BUMN," ujar Airlangga.
"Memang progresnya sempat melambat. Tapi ini kita targetkan rampung 2022, kalau makin molor atau kelamaan, biaya investasinya buat kita sebagai investor ya semakin mahal nanti," ujar Chandra di salah satu lokasi proyek KCJB di Halim, Jakarta, Senin (27/7/2020).
(Baca Juga: Ada 2.000 Pekerja China di Proyek Kereta Cepat, Menaker: Perbandingan 1:5 )
Dia mengklaim bahwa sebelumnya proyek ini tidak sepenuhnya terhenti, hanya tersendat saja."Karena tenaga kerja China kita kan ada yang pulang kampung di saat Imlek, dan ternyata Covid-19 menjadi pandemi," ungkap Chandra.
Akibat pandemi, banyak TKA China yang tertahan di negaranya dan tidak bisa masuk ke Indonesia. Setelah lockdown mulai dibuka, proyek ini pun kembali berjalan dengan lebih lancar.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat menginstruksikan agar jalur kereta ini diintegrasikan atau diperpanjang hingga ke Surabaya, Jawa Timur. "Itu masih di (ranah) kebijakan, di kami, pelaksana, belum ada arahan lebih lanjut untuk itu," tukas Chandra.
(Baca Juga: Kereta Cepat Berlanjut, Erick: Lapangan Kerja Bakal Bertambah )
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan tetap dilanjutkan oleh pemerintah, dimana akan diteruskan hingga Surabaya. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa, dimana hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Arahan bapak Presiden, kereta cepat ini dilanjutkan. Artinya pembicaraannya dari Jakarta-Bandung, Bandung-Surabaya sehingga tentu nanti akan ditindaklanjuti Menteri BUMN," ujar Airlangga.
(akr)
tulis komentar anda