Sucofindo Bukukan Pertumbuhan Laba dan Pendapatan di 2022
Kamis, 13 Juli 2023 - 17:15 WIB
JAKARTA - PT Sucofindo membukukan kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2022. Hal itu terungkap melalui laporan keuangan tahun buku 2022 yang disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2022.
Berdasarkan hasil RUPS tersebut, Sucofindo tercatat membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 65,1% dibandingkan dengan tahun 2021. Selain itu, pendapatan perusahaan pun tumbuh 8,6% dibandingkan tahun 2021, mencapai Rp2,9 triliun. Mayoritas pertumbuhan kinerja Sucofindo pada 2022 bersumber dari portofolio di sektor mineral batu bara, hulu migas serta energi terbarukan.
"Kami mengapresiasi kinerja Sucofindo di tahun 2022, semoga di tahun 2023 meski ada tantangan-tantangan baru, tetap semangat memberikan yang terbaik," ungkap Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN Liliek Mayasari, di Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Di tahun 2023, lanjut dia, pihaknya berharap direksi dan komisaris Sucofindo untuk melaksanakan pengembangan bisnis baru, baik organik, maupun anorganik, dan mengimplementasikan hasil riset dan inovasi, serta pengembangan digital dengan perencanaan dan mitigasi risiko yang matang. Dengan demikian, kata Liliek, produk dan jasa Sucofindo mampu menghasilkan sumber pendapatan dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Terkait dengan itu, Direktur Utama Sucofondo Jobi Triananda memaparkan, sampai akhir tahun 2022, pihaknya masih berfokus pada pengembangan digital dan jasa di sektor pertambangan dan migas. Untuk pengembangan digital, Sucofindo telah mampu melayani Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah secara Terus Menerus dalam Jaringan (SPARING) dan Monitoring Vessel Fuel Consumption.
Selanjutnya, untuk pengembangan portofolio mineral dan batu bara, Sucofindo turut mendukung pemerintah dalam mengoptimalkan implementasi aplikasi Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (SIMBARA) untuk mengintegrasikan data pertambangan dari hulu sampai hilir. Sucofindo juga berkolaborasi dengan IDSurvey dalam jasa Green Economy dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Sucofindo juga turut mendukung program pemerintah dalam percepatan pencapaian industri halal dunia di tahun 2024 melalui sertifikasi halal dan pelatihan penyelia halal untuk pelaku usaha. Hal ini melalui peran Sucofindo sebagai Lembaga Pemeriksa Halal. Kami telah melaksanakan MoU dengan beberapa pemerintah provinsi dalam mewujudkan ekosistem halal," ujar Jobi.
Lebih lanjut, Jobi mengatakan bahwa Sucofindo mendukung pemerintah mendorong perusahaan memenuhi target Nationally Determined Contribution (NDC) dan Net Zero Emission (NZE) melalui Lembaga Verifikasi dan Validasi (LVV) Informasi Lingkungan terhadap Emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Untuk mempertahankan serta meningkatkan kinerja positif di tahun 2023, sambung Jobi, Sucofindo telah menyiapkan rencana strategis, yaitu menguatkan kapasitas sumber daya manusia, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas digital dalam kegiatan bisnis dan operasional, mengembangkan jasa yang telah ada dan inovasi jasa baru, yang disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder, serta penguatan sektor sekunder dan tersier.
"Kami berterima kasih atas hasil yang didapat ini, dan ini akan menjadi semangat kami untuk berkinerja lebih baik di tahun 2023 ini," tegasnya.
Berdasarkan hasil RUPS tersebut, Sucofindo tercatat membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 65,1% dibandingkan dengan tahun 2021. Selain itu, pendapatan perusahaan pun tumbuh 8,6% dibandingkan tahun 2021, mencapai Rp2,9 triliun. Mayoritas pertumbuhan kinerja Sucofindo pada 2022 bersumber dari portofolio di sektor mineral batu bara, hulu migas serta energi terbarukan.
"Kami mengapresiasi kinerja Sucofindo di tahun 2022, semoga di tahun 2023 meski ada tantangan-tantangan baru, tetap semangat memberikan yang terbaik," ungkap Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN Liliek Mayasari, di Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Di tahun 2023, lanjut dia, pihaknya berharap direksi dan komisaris Sucofindo untuk melaksanakan pengembangan bisnis baru, baik organik, maupun anorganik, dan mengimplementasikan hasil riset dan inovasi, serta pengembangan digital dengan perencanaan dan mitigasi risiko yang matang. Dengan demikian, kata Liliek, produk dan jasa Sucofindo mampu menghasilkan sumber pendapatan dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Terkait dengan itu, Direktur Utama Sucofondo Jobi Triananda memaparkan, sampai akhir tahun 2022, pihaknya masih berfokus pada pengembangan digital dan jasa di sektor pertambangan dan migas. Untuk pengembangan digital, Sucofindo telah mampu melayani Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah secara Terus Menerus dalam Jaringan (SPARING) dan Monitoring Vessel Fuel Consumption.
Selanjutnya, untuk pengembangan portofolio mineral dan batu bara, Sucofindo turut mendukung pemerintah dalam mengoptimalkan implementasi aplikasi Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (SIMBARA) untuk mengintegrasikan data pertambangan dari hulu sampai hilir. Sucofindo juga berkolaborasi dengan IDSurvey dalam jasa Green Economy dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Sucofindo juga turut mendukung program pemerintah dalam percepatan pencapaian industri halal dunia di tahun 2024 melalui sertifikasi halal dan pelatihan penyelia halal untuk pelaku usaha. Hal ini melalui peran Sucofindo sebagai Lembaga Pemeriksa Halal. Kami telah melaksanakan MoU dengan beberapa pemerintah provinsi dalam mewujudkan ekosistem halal," ujar Jobi.
Lebih lanjut, Jobi mengatakan bahwa Sucofindo mendukung pemerintah mendorong perusahaan memenuhi target Nationally Determined Contribution (NDC) dan Net Zero Emission (NZE) melalui Lembaga Verifikasi dan Validasi (LVV) Informasi Lingkungan terhadap Emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Untuk mempertahankan serta meningkatkan kinerja positif di tahun 2023, sambung Jobi, Sucofindo telah menyiapkan rencana strategis, yaitu menguatkan kapasitas sumber daya manusia, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas digital dalam kegiatan bisnis dan operasional, mengembangkan jasa yang telah ada dan inovasi jasa baru, yang disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder, serta penguatan sektor sekunder dan tersier.
"Kami berterima kasih atas hasil yang didapat ini, dan ini akan menjadi semangat kami untuk berkinerja lebih baik di tahun 2023 ini," tegasnya.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda