Hasil Riset Ungkap Kontribusi April Group ke PDB Mencapai Rp484,3 Triliun
Kamis, 13 Juli 2023 - 12:36 WIB
JAKARTA - Hasil riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menunjukkan, bahwa operasional April Group dalam periode 2016-2022 telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menjadi katalisator pemulihan ekonomi di Provinsi Riau pasca pandemi COVID-19.
Dalam skala nasional, riset LPEM FEB UI menunjukkan bahwa efek multiplier operasional APRIL Group berkontribusi dalam penambahan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp484,3 triliun selama periode 2016-2022. Hasil riset juga menunjukkan bahwa operasional dan penjualan produk APRIL Group menciptakan kesempatan kerja bagi 257.436 orang pada tahun 2022 serta berkontribusi terhadap pendapatan fiskal negara sebesar Rp8,44 triliun selama periode 2016-2022.
"Pada tahun 2022, kontribusi operasional APRIL terhadap PDB Indonesia setara dengan 0,55% dari PDB nasional. Temuan ini menunjukkan bahwa APRIL tidak hanya menjadi salah satu pemain utama dalam industri pulp dan kertas , tetapi juga menjadi pendorong ekonomi yang signifikan di Indonesia,” kata Kepala Grup Kajian Ekonomi Regional dan Kebijakan Sumber Daya Negeri LPEM FEB UI, Uka Wikarya.
Dalam skala Provinsi Riau, kontribusi APRIL terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp245,6 triliun selama periode 2016-2022. Dari segi penciptaan lapangan kerja, APRIL Group menyediakan kesempatan kerja bagi 146.986 orang pada tahun 2022.
Lebih lanjut, Uka menyampaikan,“Di tingkat regional, kehadiran APRIL menjadi pilar penting dalam ketahanan dan pemulihan perekonomian terutama pasca pandemi dengan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan mampu menciptakan kesempatan kerja yang tetap solid.”
Selama pandemi tahun 2020-2021, perekonomian Kabupaten Pelalawan, tempat operasional APRIL berada, mampu tumbuh positif sebesar 2,25% dan 4,07% secara berturut-turut. Capaian tersebut salah satunya disumbang oleh kegiatan operasional APRIL yang tetap positif selama pandemi serta investasi baru perusahaan dalam pembangunan pabrik kertas kemasan berkelanjutan (paperboard) senilai Rp33,4 triliun pada akhir 2021.
Dari hasil riset tersebut, dampak makroekonomi dan fiskal dari operasional APRIL Group selama 2016- 2022 meliputi:
Dalam skala nasional, riset LPEM FEB UI menunjukkan bahwa efek multiplier operasional APRIL Group berkontribusi dalam penambahan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp484,3 triliun selama periode 2016-2022. Hasil riset juga menunjukkan bahwa operasional dan penjualan produk APRIL Group menciptakan kesempatan kerja bagi 257.436 orang pada tahun 2022 serta berkontribusi terhadap pendapatan fiskal negara sebesar Rp8,44 triliun selama periode 2016-2022.
"Pada tahun 2022, kontribusi operasional APRIL terhadap PDB Indonesia setara dengan 0,55% dari PDB nasional. Temuan ini menunjukkan bahwa APRIL tidak hanya menjadi salah satu pemain utama dalam industri pulp dan kertas , tetapi juga menjadi pendorong ekonomi yang signifikan di Indonesia,” kata Kepala Grup Kajian Ekonomi Regional dan Kebijakan Sumber Daya Negeri LPEM FEB UI, Uka Wikarya.
Dalam skala Provinsi Riau, kontribusi APRIL terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp245,6 triliun selama periode 2016-2022. Dari segi penciptaan lapangan kerja, APRIL Group menyediakan kesempatan kerja bagi 146.986 orang pada tahun 2022.
Lebih lanjut, Uka menyampaikan,“Di tingkat regional, kehadiran APRIL menjadi pilar penting dalam ketahanan dan pemulihan perekonomian terutama pasca pandemi dengan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan mampu menciptakan kesempatan kerja yang tetap solid.”
Selama pandemi tahun 2020-2021, perekonomian Kabupaten Pelalawan, tempat operasional APRIL berada, mampu tumbuh positif sebesar 2,25% dan 4,07% secara berturut-turut. Capaian tersebut salah satunya disumbang oleh kegiatan operasional APRIL yang tetap positif selama pandemi serta investasi baru perusahaan dalam pembangunan pabrik kertas kemasan berkelanjutan (paperboard) senilai Rp33,4 triliun pada akhir 2021.
Dari hasil riset tersebut, dampak makroekonomi dan fiskal dari operasional APRIL Group selama 2016- 2022 meliputi:
tulis komentar anda