BRI Agro Salurkan Seluruh Jatah KPR Subsidi Hanya di Semester I 2020
Selasa, 28 Juli 2020 - 00:57 WIB
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) sukses menyalurkan seluruh kuota kredit rumah subsidi dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPRS FLPP) di bulan Juni 2020.
(Baca Juga: BRI Dapat Tambahan Kuota 2.000 unit FLPP Tahun Ini )
"Dari kuota tahun 2020 yang diberikan kepada BRI Agro, perseroan menyalurkan 100% hingga Juni 2020 dan saat ini BRI Agro telah mengajukan penambahan kuota penyaluran KPRS FLPP untuk Semester II tahun 2020," ujar Direktur Bisnis BRI Agro Sigit Murtiyoso di Jakarta.
BRI Agro telah menyalurkan KPRS FLPPsejak tahun 2018 dan pencapaiannya selalu meningkat setiap tahun. Penyaluran KPRS FLPP BRI Agro naik sebesar 1,822% (yoy) dari sebesar Rp2,79 miliar pada Juni 2019 menjadi Rp53,66 miliar pada Juni 2020.
Perseroan bahkan berada di posisi dua besar dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPRS FLPP) untuk Semester I Tahun 2020. Hal ini diumumkan oleh Direktur Layanan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada saat pertemuan evaluasi Penyaluran KPR Subsidi semester I Tahun Anggaran 2020 yang dilaksanakan di Bandung (23/7).
“BRI Agro mendukung program Pemerintah dalam proses penyaluran kredit kepemilikan rumah dan dengan kepercayaan yang diberikan Pemerintah kepada BRI Agro kami dapat meraih capaian ke-2 dalam realisasi kuota sampai dengan Juni 2020 di antara 42 bank penyalur KPR Subsidi,” terang Sigit.
(Baca Juga: PUPR Gandeng 15 Bank Pelaksana Salurkan Subsidi FLPP Syariah )
Dia mengatakan perseroan berkomitmen untuk melayani penyaluran KPRS FLPP untuk membiayai pembelian rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Persyaratan untuk debitur KPR Subsidi BRI Agro diberikan kepada masyarakat dengan penghasilan maksimal Rp8 Juta dengan harga rumah berkisar mulaiRp130 juta sampai dengan Rp160 juta dan maksimal jangka waktu hingga 20 tahun," tambah Sigit.
Saat ini BRI Agro telah bekerja sama dengan 116 developer perumahan subsidi dan masih terus melakukan proses kerjasama dengan beberapa developer perumahannsubsidi maupun perumahan komersil yang tersebar di seluruh Indonesia.
“BRI Agro sudah memiliki sistem host to host yang diberi nama KAOS (KPRS Agro Online System) dan telah terintegrasi dengan aplikasi SIKASEP milik PPDPP Kementrian PUPR. "Strategi ini memudahkan user mengakses aplikasi SIKASEP dan langsung terhubung dengan sistem BRI Agro. Sehingga memudahkan proses pre-screening hingga realisasi pembiayaan kepada end user. Melalui kolaborasi ini diharapkan semakin mempercepat akselerasi kinerja dalam menyalurkan pinjaman KPR Subsidi kepada end user," ujar Sigit.
Dirinya optimistis kesempatan untuk terus melayani masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah, masih sangat terbuka. "Harapan kami melalui penyaluran KPRS kami bisa berperan secara aktif untuk mensukseskan program Pemerintah dalam penyediaan kepemilikan rumah bagi masyarakat," tutup Sigit.
(Baca Juga: BRI Dapat Tambahan Kuota 2.000 unit FLPP Tahun Ini )
"Dari kuota tahun 2020 yang diberikan kepada BRI Agro, perseroan menyalurkan 100% hingga Juni 2020 dan saat ini BRI Agro telah mengajukan penambahan kuota penyaluran KPRS FLPP untuk Semester II tahun 2020," ujar Direktur Bisnis BRI Agro Sigit Murtiyoso di Jakarta.
BRI Agro telah menyalurkan KPRS FLPPsejak tahun 2018 dan pencapaiannya selalu meningkat setiap tahun. Penyaluran KPRS FLPP BRI Agro naik sebesar 1,822% (yoy) dari sebesar Rp2,79 miliar pada Juni 2019 menjadi Rp53,66 miliar pada Juni 2020.
Perseroan bahkan berada di posisi dua besar dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPRS FLPP) untuk Semester I Tahun 2020. Hal ini diumumkan oleh Direktur Layanan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada saat pertemuan evaluasi Penyaluran KPR Subsidi semester I Tahun Anggaran 2020 yang dilaksanakan di Bandung (23/7).
“BRI Agro mendukung program Pemerintah dalam proses penyaluran kredit kepemilikan rumah dan dengan kepercayaan yang diberikan Pemerintah kepada BRI Agro kami dapat meraih capaian ke-2 dalam realisasi kuota sampai dengan Juni 2020 di antara 42 bank penyalur KPR Subsidi,” terang Sigit.
(Baca Juga: PUPR Gandeng 15 Bank Pelaksana Salurkan Subsidi FLPP Syariah )
Dia mengatakan perseroan berkomitmen untuk melayani penyaluran KPRS FLPP untuk membiayai pembelian rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Persyaratan untuk debitur KPR Subsidi BRI Agro diberikan kepada masyarakat dengan penghasilan maksimal Rp8 Juta dengan harga rumah berkisar mulaiRp130 juta sampai dengan Rp160 juta dan maksimal jangka waktu hingga 20 tahun," tambah Sigit.
Saat ini BRI Agro telah bekerja sama dengan 116 developer perumahan subsidi dan masih terus melakukan proses kerjasama dengan beberapa developer perumahannsubsidi maupun perumahan komersil yang tersebar di seluruh Indonesia.
“BRI Agro sudah memiliki sistem host to host yang diberi nama KAOS (KPRS Agro Online System) dan telah terintegrasi dengan aplikasi SIKASEP milik PPDPP Kementrian PUPR. "Strategi ini memudahkan user mengakses aplikasi SIKASEP dan langsung terhubung dengan sistem BRI Agro. Sehingga memudahkan proses pre-screening hingga realisasi pembiayaan kepada end user. Melalui kolaborasi ini diharapkan semakin mempercepat akselerasi kinerja dalam menyalurkan pinjaman KPR Subsidi kepada end user," ujar Sigit.
Dirinya optimistis kesempatan untuk terus melayani masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah, masih sangat terbuka. "Harapan kami melalui penyaluran KPRS kami bisa berperan secara aktif untuk mensukseskan program Pemerintah dalam penyediaan kepemilikan rumah bagi masyarakat," tutup Sigit.
(akr)
tulis komentar anda