Ahok Blak-blakan: Kantor Pertamina Pindah ke IKN Mulai 2026
Selasa, 18 Juli 2023 - 17:22 WIB
JAKARTA - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengungkapkan rencana pemindahan kantor pusat Pertamina ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Proses pemindahan akan dilakukan mulai 2026 mendatang.
"BUMN dapat tanah 4 hektare mau dipindahin tuh. Nah, berikutnya di 2026 baru pelan-pelan pindah," ujar Ahok saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (18/7/2023).
Dia menjelaskan Pertamina akan memanfaatkan lahan yang diperoleh dari pemerintah. Namun, transmigrasi kantor pusat BUMN minyak dan gas bumi (migas) itu sesudah Ibu Kota Indonesia resmi dialihkan ke IKN Nusantara yang ditargetkan pada 2024.
Tak hanya itu, Ahok juga menginginkan seluruh kantor anak usaha Pertamina dipindahkan ke wilayah operasional. Salah satunya adalah PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang diminta pindah ke Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurutnya, perpindahan kantor anak usaha ke daerah yang lebih dekat dengan wilayah kerja kerja (WK) menjadi keharusan, lantaran dinilai lebih menghemat anggaran dan memanfaatkan aset perusahaan di daerah.
"Saya tanya kalau anda orang minyak, kilang paling besar ada di Balikpapan masa kamu punya kantor Kilang Pertamina Balikpapan ada di Jakarta? Lucu nggak," katanya.
Pertamina memang memiliki enam subholding di bawah holding utama minyak dan gas (migas), dan Pertamina sebagai induk holdingnya. Keenam subholding tersebut adalah subholding upstream, subholding fefining dan petrochemical, subholding commercial and trading, subholding gas, subholding integrated marine logistics, dan subholding power and new renewable energy.
Adapun Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengoperasionalkan subholding fefining dan petrochemical. Subholding ini bertanggung jawab terhadap proses kegiatan pengolahan minyak menjadi produk minyak dan petrokimia di sejumlah kilang minyak yang beroperasi. Dalam menjalankan kegiatannya, KPI dibantu oleh enam kilang minyak yang dimiliki Pertamina, diantaranya efinery Unit (RU) II Dumai, RU III Plaju, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, RU VI Balongan, dan RU VII Kasim.
"BUMN dapat tanah 4 hektare mau dipindahin tuh. Nah, berikutnya di 2026 baru pelan-pelan pindah," ujar Ahok saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (18/7/2023).
Baca Juga
Dia menjelaskan Pertamina akan memanfaatkan lahan yang diperoleh dari pemerintah. Namun, transmigrasi kantor pusat BUMN minyak dan gas bumi (migas) itu sesudah Ibu Kota Indonesia resmi dialihkan ke IKN Nusantara yang ditargetkan pada 2024.
Tak hanya itu, Ahok juga menginginkan seluruh kantor anak usaha Pertamina dipindahkan ke wilayah operasional. Salah satunya adalah PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang diminta pindah ke Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurutnya, perpindahan kantor anak usaha ke daerah yang lebih dekat dengan wilayah kerja kerja (WK) menjadi keharusan, lantaran dinilai lebih menghemat anggaran dan memanfaatkan aset perusahaan di daerah.
"Saya tanya kalau anda orang minyak, kilang paling besar ada di Balikpapan masa kamu punya kantor Kilang Pertamina Balikpapan ada di Jakarta? Lucu nggak," katanya.
Pertamina memang memiliki enam subholding di bawah holding utama minyak dan gas (migas), dan Pertamina sebagai induk holdingnya. Keenam subholding tersebut adalah subholding upstream, subholding fefining dan petrochemical, subholding commercial and trading, subholding gas, subholding integrated marine logistics, dan subholding power and new renewable energy.
Adapun Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengoperasionalkan subholding fefining dan petrochemical. Subholding ini bertanggung jawab terhadap proses kegiatan pengolahan minyak menjadi produk minyak dan petrokimia di sejumlah kilang minyak yang beroperasi. Dalam menjalankan kegiatannya, KPI dibantu oleh enam kilang minyak yang dimiliki Pertamina, diantaranya efinery Unit (RU) II Dumai, RU III Plaju, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, RU VI Balongan, dan RU VII Kasim.
(nng)
tulis komentar anda