Mau Selamat dari Krisis, Pengembang Properti Baiknya Jual Rumah Dibawah Rp1 M
Selasa, 28 Juli 2020 - 14:20 WIB
JAKARTA - Angka kredit macet atau non-performing loan (NPL) di sektor properti terhitung masih di dalam batas aman. Sejauh ini, meski diserang pandemi virus corona atau Covid-19, angka NPL dunia usaha properti masih relatif aman.
Founder Panangian school of Property, Panangian Simanungkalit mengatakan berdasarkan catatan dari pihak perbankan, bisnis properti terhitung masih aman. Sebab, dalam dua kuartal terakhir, pertumbuhan NPL tetap stagnan yakni di bawah 3%.
“NPL kita masih di bawah 3%, biasanya NPL yang mengarah kepada krisis kalau di atas 5%. Jadi artinya masih aman,” kata Panangian dalam acara Market Review di IDX Channel, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Awas Kredit Macet di Tengah Terbatasnya Aktivitas Ekonomi Imbas Pandemi )
Dia memprediksi angka penjualan properti akan mengalami peningkatan pada kuartal III dan IV tahun 2020. Hal tersebut seiring dengan bertumbuhnya ekonomi Indonesia yang kian menunjukkan tren yang positif. “Kemungkinan di kuartal 3 ekonomi kita kan akan bertumbuh, jadi kuartal 4 akan membaik,” ujarnya.
Dia menyebut, pengembang properti harus fokus terhadap penjualan rumah, apartemen dan ruko yang di bawah Rp1 miliar. Hal itu dilakukan agar mereka selamat dari serangan krisis akibat pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia. (Baca juga: Politikus Demokrat: Covid-19 Ternyata Lebih 'Galak' dari Presiden )
"Fokus pada rumah dengan harga di bawah Rp1 miliar. Fokus dengan apartemen, ruko, town house di bawah Rp1 miliar. Jadi yang selama ini Rp2 miliar, itu lupakan dulu sekarang," kata dia.
Founder Panangian school of Property, Panangian Simanungkalit mengatakan berdasarkan catatan dari pihak perbankan, bisnis properti terhitung masih aman. Sebab, dalam dua kuartal terakhir, pertumbuhan NPL tetap stagnan yakni di bawah 3%.
“NPL kita masih di bawah 3%, biasanya NPL yang mengarah kepada krisis kalau di atas 5%. Jadi artinya masih aman,” kata Panangian dalam acara Market Review di IDX Channel, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Awas Kredit Macet di Tengah Terbatasnya Aktivitas Ekonomi Imbas Pandemi )
Dia memprediksi angka penjualan properti akan mengalami peningkatan pada kuartal III dan IV tahun 2020. Hal tersebut seiring dengan bertumbuhnya ekonomi Indonesia yang kian menunjukkan tren yang positif. “Kemungkinan di kuartal 3 ekonomi kita kan akan bertumbuh, jadi kuartal 4 akan membaik,” ujarnya.
Dia menyebut, pengembang properti harus fokus terhadap penjualan rumah, apartemen dan ruko yang di bawah Rp1 miliar. Hal itu dilakukan agar mereka selamat dari serangan krisis akibat pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia. (Baca juga: Politikus Demokrat: Covid-19 Ternyata Lebih 'Galak' dari Presiden )
"Fokus pada rumah dengan harga di bawah Rp1 miliar. Fokus dengan apartemen, ruko, town house di bawah Rp1 miliar. Jadi yang selama ini Rp2 miliar, itu lupakan dulu sekarang," kata dia.
(ind)
tulis komentar anda