Kolaborasi Tingkatkan Pemahaman Industri Perdagangan Berjangka Komoditas

Senin, 24 Juli 2023 - 10:18 WIB
Sejumlah pihak terus mengedukasi masyarakat mengenai perdagangan berjangka komoditas. Foto/Ist
JAKARTA - Masih minimnya pemahaman masyarakat akan perdagangan berjangka komoditas mendorong para pemangku kepentingan untuk menggencarkan edukasi dan literasi di berbagai daerah. Berdasarkan UU No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditas, perdagangan berjangka adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditas dengan penyerahan kemudian berdasarkan kontrak berjangka dan opini atas kontrak berjangka.



Guna meningkatkan pemahaman masyarakat atas industri perdagangan berjangka komoditas (PBK), Jakarta Futures Exchange (JFX)/Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) bersama platform trading DCFX menggelar tur kolaborasi literasi di sejumlah kota. Setelah sukses menyelenggarakan kolaborasi literasi di Jakarta pada bulan lalu dan di Medan pada awal bulan ini, JFX bersama DCFX akan kembali menggelar tur kolaborasi di Pekanbaru, Riau, pada 28 Juli.

"Tur kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya kami dalam mengedukasi pemahaman masyarakat terhadap industri perdagangan berjangka komoditas," ujar Direktur Utama JFX Paulus Lumintang dalam keterangan tertulis, Senin (24/7/2023).

Dia menambahkan, kolaborasi literasi antara JFX dan DCFX juga guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang fungsi dan peran perdagangan berjangka komoditas.



"Perdagangan berjangka komoditas berfungsi sebagai sumber pembelajaran trading bagi trader, mengajarkan mereka cara bertransaksi trading yang baik, benar, dan aman," beber Paulus.

Dalam tur kolaborasi di Pekanbaru mendatang, pihaknya akan memberikan penjelasan tentang pemahaman dan regulasi perdagangan berjangka komoditas. Selain itu, Head of Analisis DCFX, Paolo Liszmann juga akan membeberkan terkait analisis trading emas dan analisa dalam trading.



"Ini akan membantu para trader belajar melakukan transaksi dalam trading," ucap Paolo.
(uka)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More