HT Tidak Khawatir Ada Netflix, Konten Lokal Jadi Andalan
Selasa, 28 Juli 2020 - 21:13 WIB
JAKARTA - PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) yang merupakan perusahaan aplikasi streaming Vision+ optimis bersaing dengan layanan streaming asal Amerika Serikat, Netflix maupun Disney+. Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, saat ini layanan Over-the-top (OTT) Vision+ telah memiliki lebih dari 1,2 juta pelanggan. Jumlah pelanggan ini jauh lebih banyak dari pelanggan Netflix di Indonesia yang mencapai 500.000 orang.
"Memang sekarang ada Netflix, cuman market atau pelanggan di Indonesia masih menyukai konten lokal dibandingkan luar. Ya karena itu kita tidak khawatir adanya Netflix. Karena itu kita punya konten-konten lokal yang menarik yang mana sesuai market," kata HT pada public expose MNC Vision Networks, di Gedung Inews, Selasa (28/7/2020).
(Baca Juga: Mudahkan Konsumen, MNC Sky Vision dan IPTV Bakal Terapkan QR Code )
Dia merinci pelanggan Vision+ lebih dari 1,2 juta orang, dengan registered user mencapai 4,6 juta dan tumbuh terus. Target sampai akhir tahun, jumlah pelanggan ini bisa tumbuh sampai 2 juta
Sedangkan, jumlah pengguna aktif bulanan (Monthly active user/MUA) Vision+ saat ini telah mencapai 29 juta orang. Atas data itu menunjukkan pelanggan IPTV masih mendominasi pasar.
"Yang suka internasional content, Hollywood, dan sebagainya itu segmen atas, bukan menengah. Sasaran kami dengan Vision+ ini adalah middle up segment," jelasnya.
(Baca Juga: Hary Tanoe: Covid-19 Memaksa Pengusaha Legowo Mengubah Model Bisnis )
HT melanjutkan, kegemaran masyarakat Indonesia akan konten lokal dapat dibuktikan dengan pangsa pasar kanal televisi berbayar di Indonesia yang sekitar 70%-nya dimiliki lokal
"Kalau dilihat datanya itu yang banyak menonton tv lokal itu masih didominasi dari MNC Grup seperti RCTI itu yang download 25,9% lalu disusul Transcorp dengan pangsa pasar 19,01%, lalu ada Surya Citra Media 15,19%, dan Viva Group 13,71%," tandasnya.
"Memang sekarang ada Netflix, cuman market atau pelanggan di Indonesia masih menyukai konten lokal dibandingkan luar. Ya karena itu kita tidak khawatir adanya Netflix. Karena itu kita punya konten-konten lokal yang menarik yang mana sesuai market," kata HT pada public expose MNC Vision Networks, di Gedung Inews, Selasa (28/7/2020).
(Baca Juga: Mudahkan Konsumen, MNC Sky Vision dan IPTV Bakal Terapkan QR Code )
Dia merinci pelanggan Vision+ lebih dari 1,2 juta orang, dengan registered user mencapai 4,6 juta dan tumbuh terus. Target sampai akhir tahun, jumlah pelanggan ini bisa tumbuh sampai 2 juta
Sedangkan, jumlah pengguna aktif bulanan (Monthly active user/MUA) Vision+ saat ini telah mencapai 29 juta orang. Atas data itu menunjukkan pelanggan IPTV masih mendominasi pasar.
"Yang suka internasional content, Hollywood, dan sebagainya itu segmen atas, bukan menengah. Sasaran kami dengan Vision+ ini adalah middle up segment," jelasnya.
(Baca Juga: Hary Tanoe: Covid-19 Memaksa Pengusaha Legowo Mengubah Model Bisnis )
HT melanjutkan, kegemaran masyarakat Indonesia akan konten lokal dapat dibuktikan dengan pangsa pasar kanal televisi berbayar di Indonesia yang sekitar 70%-nya dimiliki lokal
"Kalau dilihat datanya itu yang banyak menonton tv lokal itu masih didominasi dari MNC Grup seperti RCTI itu yang download 25,9% lalu disusul Transcorp dengan pangsa pasar 19,01%, lalu ada Surya Citra Media 15,19%, dan Viva Group 13,71%," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda