Rupiah Diprediksi Menguat Saat Dolar Tertekan Pesimisme Pemulihan Ekonomi AS
Rabu, 29 Juli 2020 - 08:06 WIB
JAKARTA - Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini berpeluang menguat. Pasalnya, mata uang Negeri Paman Sam diprediksi terus melemah jelang pengumuman suku bunga The Fed.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, tekanan terhadap dolar AS kelihatannya masih belum hilang menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral AS. (Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Balik Melawan Dolar AS Saat Euro Jatuh dari Level Terbaiknya )
"Dini hari nanti karena pasar berekspektasi the Fed masih akan menyuarakan nada pesimis mengenai pemulihan ekonomi AS di tengah pandemi," kata Ariston di Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Selain itu, the Fed semalam mengumumkan bahwa program stimulus fasilitas pinjaman yang sedianya berakhir pada September diperpanjang hingga akhir tahun 2020. Sikap the Fed ini mengindikasikan ekonomi AS masih akan tertekan lebih lanjut yang imbasnya juga memberikan tekanan ke dolar AS. (Baca juga: Putra Raja Salman: Terima Kasih AS Telah Lindungi Arab Saudi )
Di sisi lain, pengumuman ini juga mendukung penguatan harga aset-aset berisiko karena bertujuan membantu pemulihan ekonomi. "Rupiah berpotensi menguat hari ini dengan kisaran 14.400-14.600," jelasnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, tekanan terhadap dolar AS kelihatannya masih belum hilang menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral AS. (Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Balik Melawan Dolar AS Saat Euro Jatuh dari Level Terbaiknya )
"Dini hari nanti karena pasar berekspektasi the Fed masih akan menyuarakan nada pesimis mengenai pemulihan ekonomi AS di tengah pandemi," kata Ariston di Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Selain itu, the Fed semalam mengumumkan bahwa program stimulus fasilitas pinjaman yang sedianya berakhir pada September diperpanjang hingga akhir tahun 2020. Sikap the Fed ini mengindikasikan ekonomi AS masih akan tertekan lebih lanjut yang imbasnya juga memberikan tekanan ke dolar AS. (Baca juga: Putra Raja Salman: Terima Kasih AS Telah Lindungi Arab Saudi )
Di sisi lain, pengumuman ini juga mendukung penguatan harga aset-aset berisiko karena bertujuan membantu pemulihan ekonomi. "Rupiah berpotensi menguat hari ini dengan kisaran 14.400-14.600," jelasnya.
(ind)
tulis komentar anda