Polusi Udara di Jakarta Mencemaskan, Erick Thohir Beberkan 3 Biang Keroknya
Selasa, 15 Agustus 2023 - 16:56 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyoroti kualitas udara di DKI Jakarta yang kian memburuk saat ini. Menurutnya, ada tiga faktor yang menjadi biang kerok polusi udara di Jakarta .
Ketiga faktor yang dimaksud di antaranya kendaraan berbasis bahan bakar fosil atau BBM, operasional pabrik, dan pembangkit tenaga listrik. Erick mengatakan, penggunaan kendaraan listrik atau EV dan penggunaan biofuel menjadi salah satu cara menurunkan tingkat polusi udara di Jakarta.
"Salah satu solusi yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan ," ujar Erick Thohir saat seminar nasional di Universitas Al Azhar, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Dia memastikan, perusahaan pelat merah terus mengintervensi persoalan polusi udara Jakarta melalui masifikasi ketahanan energi baru dan terbarukan (EBT) hingga biofuel.
"Kita harus intervensi, kalau kita khawatir polusi, ya mau tidak mau, melakukan perubahan dalam hidup kita. Salah satunya penggunaan motor dan mobil listrik, lalu penggunaan biofuel. Ini menjadi salah satu langkah untuk membuat langit kita kembali biru," ucapnya.
Erick mengatakan, Indonesia perlu mencontohkan Brasil yang telah sukses menerapkan penggunaan biofuel. Terlebih, Indonesia punya sumber daya alam (SDA) yang harus terus di hilirisasi dan meningkatkan nilai keekonomiannya.
"Ingat, kita bukan negara yang swasembada BBM lagi, itu era 80-an. Artinya industri gula yang hari ini lebih banyak impor daripada produksinya, ini yang harus kita lawan ke depan, harus kita ubah, masak impor terus. Padahal gula tidak hanya dibutuhkan hanya untuk konsumsi tapi juga untuk kehidupan, untuk kendaraan," kata dia.
Ketiga faktor yang dimaksud di antaranya kendaraan berbasis bahan bakar fosil atau BBM, operasional pabrik, dan pembangkit tenaga listrik. Erick mengatakan, penggunaan kendaraan listrik atau EV dan penggunaan biofuel menjadi salah satu cara menurunkan tingkat polusi udara di Jakarta.
"Salah satu solusi yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan ," ujar Erick Thohir saat seminar nasional di Universitas Al Azhar, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Dia memastikan, perusahaan pelat merah terus mengintervensi persoalan polusi udara Jakarta melalui masifikasi ketahanan energi baru dan terbarukan (EBT) hingga biofuel.
"Kita harus intervensi, kalau kita khawatir polusi, ya mau tidak mau, melakukan perubahan dalam hidup kita. Salah satunya penggunaan motor dan mobil listrik, lalu penggunaan biofuel. Ini menjadi salah satu langkah untuk membuat langit kita kembali biru," ucapnya.
Erick mengatakan, Indonesia perlu mencontohkan Brasil yang telah sukses menerapkan penggunaan biofuel. Terlebih, Indonesia punya sumber daya alam (SDA) yang harus terus di hilirisasi dan meningkatkan nilai keekonomiannya.
"Ingat, kita bukan negara yang swasembada BBM lagi, itu era 80-an. Artinya industri gula yang hari ini lebih banyak impor daripada produksinya, ini yang harus kita lawan ke depan, harus kita ubah, masak impor terus. Padahal gula tidak hanya dibutuhkan hanya untuk konsumsi tapi juga untuk kehidupan, untuk kendaraan," kata dia.
(akr)
tulis komentar anda