China Bangun Pabrik Kaca Rp127 T di Batam, Bahlil Pastikan Warga Terdampak Dapat Rumah

Rabu, 16 Agustus 2023 - 17:12 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memastikan masyarakat yang terdampak dari pembangunan pabrik kaca terintegrasi di Kawasan Rempang, Batam akan menerima hak-hak mulai dari rumah hingga beasiswa. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan masyarakat yang terdampak dari pembangunan pabrik kaca terintegrasi di Kawasan Rempang, Batam akan menerima hak-hak mulai dari rumah hingga beasiswa.



Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Xinyi Group yang akan membangun pabrik kaca terintegrasi di Kawasan Rempang, Batam dengan nilai investasi sebesar USD11,5 miliar atau sekitar Rp127 triliun.



“Bulan lalu di Chengdu, Tiongkok, saya sendiri yang mewakili Pemerintah Indonesia disaksikan oleh Bapak Presiden Jokowi, menandatangani komitmen kerja sama untuk proses investasi di Kawasan Rempang ini. Kita hanya diberikan waktu dua bulan untuk segera melakukan implementasi investasinya. Ini bukan hal yang mudah. Tapi investasi adalah instrumen untuk dapat menggenjot lapangan pekerjaan dan perekonomian negara kita,” ungkap Bahlil saat berkunjung ke Kawasan Rempang, Batam dilansir dari keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023).

Selain memastikan kesiapan kawasan, dalam kesempatan itu Bahlil juga melakukan konsolidasi dengan masyarakat terdampak di kawasan tersebut untuk memberikan pengertian bahwa proyek pembangunan industri kaca ini harus tetap berjalan, tentunya dengan pemenuhan hak-hak bagi masyarakat terdampak.

Bahlil mengatakan, bahwa ia sudah berdiskusi dengan Gubernur Kepulauan Riau, Walikota Batam, Kepala BP (Badan Pengusahaan) Batam, aparat setempat, dan juga perwakilan masyarakat, bahwa untuk kawasan pemakaman akan dipagari, namun tempat tinggal masyarakat akan tetap dilakukan relokasi karena wilayah tersebut masuk ke dalam master plan pembangunan industri tersebut.

"Lokasi relokasi juga sudah disediakan oleh pihak BP Batam, dan akan kami sediakan sarana dan prasarana yang layak bagi masyarakat seperti jalan menuju ke pantai serta pelabuhan nelayannya juga,” ujar Bahlil.

Menteri Bahlil juga menambahkan ,bahwa setiap masyarakat terdampak akan memperoleh hunian tipe 45 di atas tanah seluas 200 m2. Baca Juga: Pabrik Kaca Terbesar di ASEAN Dibangun di Batang pada Mei 2021

Sebagai bentuk dukungan dari pemerintah bagi masyarakat di Kawasan Rempang di masa yang akan mendatang, putra-putri masyarakat terdampak akan diberikan beasiswa sekolah kejuruan yang sesuai. Selain itu, bagi putra-putri yang memiliki potensi lebih, pemerintah akan mendorong perusahaan BP Batam untuk memfasilitasi beasiswa hingga ke luar negeri.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More