IHSG Cenderung Tertekan Imbas Sentimen Evergrande hingga Risalah The Fed

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 07:20 WIB
IHSG pekan depan cenderung tertekan. Foto/MPI
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) pekan depan diproyeksi cenderung tertekan dan belum mampu menembus level 6.900-an. Pasalnya, beberapa sentimen negatif membayangi indeks, seperti risalah The Fed dan perkembangan sektor properti pasca-bangkrutnya Evergrande.



Branch Manager Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony, mengatakan, pergerakan IHSG pada dasarnya cenderung stabil dan kuat di tengah banyaknya sentimen negatif dan mampu mempertahankan level 6.800an.



"Menurut saya hal-hal seperti risalah The Fed bukan menjadi yang terlalu penting karena kita tahu kemungkinan besar Amerika masih hawkish. Jadi untuk suku bunga sudah akan mencapai titik tertingginya, tinggal tunggu kapan ada pembalikan arah atau seperti itu," jelas Chris dalam IDX 2nd Session Closing Market, Jumat (18/8/2023).

Terkait sentimen Evergrande yang sebenarnya bukan hal baru, lanjut Chris, sentimen ini sudah diproyeksi sejak tahun 2021 yang kemungkinan ada kebangkrutan dan ternyata baru di tahun 2023 terjadi.

"Kalau kita perhatikan memang ada hal negatif yang terjadi, tapi sebenarnya tidak. Pelaku pasar sudah bersiap dengan kemungkinan Evergrande bangkrut seperti itu," kata Chris.

Menurut Chris, dampaknya untuk pasar saham Indonesia memang terlihat dari indeks properti yang tertekan cukup dalam.

"Pasti akan ada efek samping, tapi tidak akan terlalu lama dan terlalu besar karena tidak terlalu panik karena di Indonesia sendiri sektor properti masih cukup bagus dibandingkan sektor properti di China," ujarnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More