Ekonom Nilai RAPBN 2024 Terancam Dirombak di Tengah Jalan

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 18:01 WIB
Nota keuangan 2024 dinilai kontradiktif. Foto/Dok
JAKARTA - Ekonom sekaligus Direktur CELIOS Bhima Yudhistira menyebut, ada banyak asumsi makro dalam nota keuangan 2024 yang dinilai kontradiktif dengan kondisi ekonomi. Salah satunya terkait dengan proyek pertumbuhan ekonomi di tahun 2024.



"Proyeksi ekonomi 2024 sebesar 5,2% dianggap terlalu tinggi," ujar Bhima kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Sabtu (19/8/2023).



Padahal, sebut dia, tahun depan terdapat tantangan yang berat. Mulai dari dampak El Nino dan proteksi pangan global, dampak kenaikan suku bunga negara maju, hingga pemulihan mitra dagang terutama China yang melambat.

Tak hanya itu saja, penyelenggaraan pemilu pun berisiko membuat investor menahan diri. Belum lagi inflasi yang patok 2,8% dinilainya terlalu optimistis. Padahal, ketika pemerintah menaikkan gaji aparatur sipil negara (ASN), bisa menciptakan inflasi sisi permintaan.

Di saat yang sama, defisit mau mau ditekan rendah. Padahal, anggaran infrastruknya masih tinggi, ditambah bansos dan belanja populis naik jelang pemilu.



Bima pun khawatir kalau desain asumsi makro kurang realistis di tengah jalan akan ada APBN perubahan."Banyak yang akan dirombak, khususnya setelah pemilu," tandas Bhima.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More