Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp428,8 Triliun per November 2024

Rabu, 11 Desember 2024 - 17:48 WIB
loading...
Pemerintah Sudah Tarik...
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi pembiayaan anggaran atau penarikan utang baru mencapai Rp428,8 triliun hingga 30 November 2024.

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengatakan, realisasi ini setara 82 persen dari target penarikan utang tahun ini yang sebesar Rp648,1 triliun.

"Kinerja pembiayaan ini terjaga dalam level terkendali dengan pengelolaan yang pruden dan kredibel serta tetap menjaga risiko dalam batas aman," ujar Thomas dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Desember 2024, Rabu (11/12/2024).



Menurut Thomas hingga November, pembiayaan utang mencapai Rp483,6 triliun dengan porsi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto sebesar Rp437,2 triliun. Ini mencapai 65,6 persen terhadap APBN atau tumbuh tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp292,5 triliun.

Sementara itu, realisasi utang yang berasal dari pinjaman (neto) mencapai Rp46,4 triliun atau 252,9 persen terhadap APBN. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp40,9 triliun. Untuk pembiayaan non utang terealisasi minus Rp54,8 triliun dan ini masih dalam tetap dalam level terkendali.

"Secara umum berbagai langkah pengendalian pembiayaan telah diimplementasikan untuk mendukung tujuan kesinambungan APBN, realisasi pembiayaan hingga November ini menunjukkan pemerintah terus hati-hati dalam mengelola pembiayaan dengan mempertimbangkan outlook defisit APBN, kondisi likuiditas pemerintah serta dinamika pasar keuangan," jelasnya.



Perlu diketahui, target pembiayaan dipenuhi secara on-track, dengan cost of fund yang efisien dan risiko yang terkendali.

Tercatat, defisit APBN hingga November 2024 sebesar Rp401,8 triliun atau setara 1,81 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rem Utang Jerman Blong,...
Rem Utang Jerman Blong, Ekonomi Zona Euro dalam Bahaya
APBN Baru 2 Bulan Sudah...
APBN Baru 2 Bulan Sudah Defisit Rp31,2 T, Misbakhun Singgung Masalah Coretax
Apakah Bisa Tukar Uang...
Apakah Bisa Tukar Uang Baru secara Online?
Utang Luar Negeri Indonesia...
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi USD427,5 Miliar per Januari 2025
Baru Awal Tahun, Pemerintah...
Baru Awal Tahun, Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp224,3 Triliun
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
Penerimaan Pajak Februari...
Penerimaan Pajak Februari 2025 Anjlok 30,2%, Hanya Terkumpul Rp187,8 Triliun
Rekomendasi
Jadwal Imsak dan Buka...
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Rabu 26 Maret 2025/26 Ramadan 1446 H
6 Fakta Konten Hilangnya...
6 Fakta Konten Hilangnya Rendang 200 Kg Willie Salim di Palembang
Profil Evi Sophia Indra...
Profil Evi Sophia Indra Ibu Kehormatan Taruna Akademi TNI, Istri Jenderal Agus Subiyanto
Berita Terkini
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Gelar Santunan untuk Anak-anak Yatim
6 jam yang lalu
Park Hyatt Jakarta dan...
Park Hyatt Jakarta dan MNC Peduli Berbagi Kebahagiaan Ramadan Bersama Anak Yatim
6 jam yang lalu
Dua Direksi Digeser...
Dua Direksi Digeser ke BRI, BSI Optimistis Lanjutkan Pondasi yang Dibangun Hery Gunardi
7 jam yang lalu
Pastikan Ketersediaan,...
Pastikan Ketersediaan, Ribuan Agen dan Pangkalan LPG 3 Kg Disiagakan Jelang Lebaran
7 jam yang lalu
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Perkuat Ketersediaan BBM dan Layanan Arus Mudik
7 jam yang lalu
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
7 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Menolak Bayar...
Ukraina Menolak Bayar Utang Rp5.705 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved