Distribusi BBM dan LPG ke Lutra Kembali Normal Pascabanjir Bandang
Kamis, 30 Juli 2020 - 15:34 WIB
MAKASSAR - Banjir bandang yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulsel pada Senin (13/07) lalu membuat lebih dari 15.000 warga harus mengungsi karena rumah terendam air. Akses jalan dari dan menuju Kabupaten Lutra pun sempat terputus akibat genangan air. Terputusnya akses jalan ini sempat membuat distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG untuk wilayah ini sempat terkendala.
Relawan membawa tabung Bright Gas 12 kilogram diantara tenda pengungsianpascabanjir bandang di Masamba. Foto: Sindonews/Muchtamir Zaide
Namun setelah dua pekan pasca-banjir bandang tersebut, distribusi BBM dan LPG untuk wilayah Kabupaten Lutra telah kembali normal seiring dengan akses jalan yang mulai terbuka. "Jalur poros yang biasa dilalui Mobil Tangki (MT) atau Skidtank (ST) kini telah bisa dilalui," kata Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII, Laode Syarifuddin Mursali, Kamis (19/7/2020).
Penyintas banjir bandang membawa tabung Bright Gas ke kamp pengungsian di Luwu Utara. Foto: Sindonews/Muchtamir Zaide
Rata-rata penyaluran harian BBM produk Gasoline (Premium, Pertalite, dan Pertamax) untuk wilayah Luwu Utara mencapai 90 kilo liter (KL)/hari, sedangkan untuk produk Gasoil (Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex) mencapai 42 KL/hari. Untuk LPG, rata-rata penyaluran harian mencapai 25,3 metric ton (MT)/hari.
Relawan membawa tabung Bright Gas 12 kilogram diantara tenda pengungsianpascabanjir bandang di Masamba. Foto: Sindonews/Muchtamir Zaide
Namun setelah dua pekan pasca-banjir bandang tersebut, distribusi BBM dan LPG untuk wilayah Kabupaten Lutra telah kembali normal seiring dengan akses jalan yang mulai terbuka. "Jalur poros yang biasa dilalui Mobil Tangki (MT) atau Skidtank (ST) kini telah bisa dilalui," kata Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII, Laode Syarifuddin Mursali, Kamis (19/7/2020).
Penyintas banjir bandang membawa tabung Bright Gas ke kamp pengungsian di Luwu Utara. Foto: Sindonews/Muchtamir Zaide
Rata-rata penyaluran harian BBM produk Gasoline (Premium, Pertalite, dan Pertamax) untuk wilayah Luwu Utara mencapai 90 kilo liter (KL)/hari, sedangkan untuk produk Gasoil (Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex) mencapai 42 KL/hari. Untuk LPG, rata-rata penyaluran harian mencapai 25,3 metric ton (MT)/hari.
tulis komentar anda