Geopolitik Global Memanas, Sri Mulyani Ajak Negara-negara ASEAN Waspada
Jum'at, 25 Agustus 2023 - 12:20 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta agar para Menkeu dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN waspada atas dinamika ekonomi kawasan hingga memanasnya geopolitik global. Dia mengatakan tekanan geopolitik global diperkirakan terus memburuk.
"Seperti tekanan antara Amerika Serikat dan China itu terkait dengan kawasan kita. Sebagai negara tetangga yang dekat, kita tidak bisa memilih tetangga, tetapi kita bisa memilih hubungan seperti apa yang bisa lebih baik dan saling menguntungkan," ungkap Sri Mulyani dalam Opening Speech the 10th ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM), Jumat (25/8/2023).
Dia mengatakan perkembangan ekonomi dunia bisa berevolusi dengan cepat. Sebab itu, ASEAN khususnya harus bisa merespons tersebut dengan cepat, tangkas dan efektif.
"Kita semua di sini akan menghabiskan waktu hari ini mencapai kebijakan strategis terkait dengan isu global, outlook dan tantangan ekonomi regional, serta beberapa agenda tematik dalam rangka mempromosikan pembiayaan infrastruktur dan transisi keuangan di kawasan," jelasnya.
Maka dari itu, negara-negara ASEAN harus berdiri bersama dengan semakin memperkuat jalinan ikatan di antara anggota dengan memperkuat kolaborasi untuk memastikan stabilitas yang kuat dan pertumbuhan berkelanjutan.
"Ini termasuk kerjasama kita dalam membentuk dana infrastruktur dan transisi energi. Bersama-sama dengan semua negara partner ASEAN untuk memperkuat perdagangan, investasi, dan perjanjian ekonomi di kawasan demi keuntungan ASEAN dan bermanfaat juga bagi dunia," kata dia.
Dia menyebut bahwa ASEAN telah mencapai progres yang bagus mencapai target-target tahun ini dan optimistis akan terus berlanjut hingga tahun depan.
"Terutama, kami ingin mendengar dari Laos soal prioritized economic deliverables untuk keketuaan ASEAN mereka di tahun depan. Semoga, transisi yang mudah dan lancar antara keketuaan Indonesia ke Laos," kata dia.
"Seperti tekanan antara Amerika Serikat dan China itu terkait dengan kawasan kita. Sebagai negara tetangga yang dekat, kita tidak bisa memilih tetangga, tetapi kita bisa memilih hubungan seperti apa yang bisa lebih baik dan saling menguntungkan," ungkap Sri Mulyani dalam Opening Speech the 10th ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM), Jumat (25/8/2023).
Dia mengatakan perkembangan ekonomi dunia bisa berevolusi dengan cepat. Sebab itu, ASEAN khususnya harus bisa merespons tersebut dengan cepat, tangkas dan efektif.
"Kita semua di sini akan menghabiskan waktu hari ini mencapai kebijakan strategis terkait dengan isu global, outlook dan tantangan ekonomi regional, serta beberapa agenda tematik dalam rangka mempromosikan pembiayaan infrastruktur dan transisi keuangan di kawasan," jelasnya.
Maka dari itu, negara-negara ASEAN harus berdiri bersama dengan semakin memperkuat jalinan ikatan di antara anggota dengan memperkuat kolaborasi untuk memastikan stabilitas yang kuat dan pertumbuhan berkelanjutan.
"Ini termasuk kerjasama kita dalam membentuk dana infrastruktur dan transisi energi. Bersama-sama dengan semua negara partner ASEAN untuk memperkuat perdagangan, investasi, dan perjanjian ekonomi di kawasan demi keuntungan ASEAN dan bermanfaat juga bagi dunia," kata dia.
Baca Juga
Dia menyebut bahwa ASEAN telah mencapai progres yang bagus mencapai target-target tahun ini dan optimistis akan terus berlanjut hingga tahun depan.
"Terutama, kami ingin mendengar dari Laos soal prioritized economic deliverables untuk keketuaan ASEAN mereka di tahun depan. Semoga, transisi yang mudah dan lancar antara keketuaan Indonesia ke Laos," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda