Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tekankan Pentingnya Upaya Inklusif dan Kolaboratif dari Sektor Swasta ASEAN

Senin, 04 September 2023 - 11:24 WIB
Perekonomian ASEAN menunjukkan kinerja positif dalam satu dekade terakhir dengan pertumbuhan rata-rata 4 persen hingga 5 persen.
JAKARTA - Perekonomian ASEAN menunjukkan kinerja positif dalam satu dekade terakhir dengan pertumbuhan rata-rata 4 persen hingga 5 persen. Di dunia, kawasan ASEAN merupakan perekonomian terbesar kelima, eksportir terbesar keempat, dan pada 2022 lalu bahkan menjadi tujuan foreign direct investment (FDI) terbesar kedua.

Perekonomian ASEAN mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 5,7 persen pada 2022 yang didorong oleh tingkat konsumsi domestik, perdagangan, dan investasi yang tinggi. Industri seperti elektronik, kendaraan listrik, dan ekonomi digital, mengalami peningkatan investasi pada tahun lalu, dengan total arus masuk FDI tumbuh sebesar 5,5 persen.

“Saat ini, kami adalah salah satu dari sedikit titik terang untuk pertumbuhan ekonomi, meskipun perjalanan ke depan masih diselimuti ketidakpastian. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat di tahun-tahun mendatang. Sudah ada tanda-tanda melambatnya kinerja ekonomi negara-negara utama ASEAN, meningkatnya inflasi pangan, dan berlanjutnya ketidakpastian pasar akibat fragmentasi geopolitik,” tutur Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam ASEAN Business and Investment Summit 2023 Plenary Session yang mengangkat tema 'Aligning ASEAN’s Private Sector Priorities to the Global Agenda', Minggu (3/9/2023).



Berdasarkan tema Kepemimpinan ASEAN Indonesia pada 2023 yaitu 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth', Indonesia mengambil inisiatif untuk merespons hal tersebut. Inisiatifnya antara lain memperkuat integrasi pasar regional melalui peningkatan Free Trade Agreement ASEAN-Australia-Selandia Baru, memperkenalkan Transaksi Mata Uang Lokal dan interoperabilitas pembayaran digital, serta mempromosikan ASEAN Industry Project Based

Initiative.



“Selanjutnya, kami akan memulai fase baru digitalisasi dengan diluncurkannya Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital ASEAN, yang akan meningkatkan nilai ekonomi digital di ASEAN tahun 2030 hingga dua kali lipat. Kami juga mempercepat agenda ekonomi berkelanjutan melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik regional,” tutur Menko Airlangga.

Kerja sama ASEAN bukan hanya upaya sektor publik, namun juga yang menjadi kunci adalah upaya inklusif dan kolaboratif dari sektor swasta dalam berbagai agenda dan inisiatif ASEAN.

Proyek ASEAN juga tidak berdiri dalam ruang hampa, sebab dipengaruhi dinamika global sehingga memerlukan peran aktif dari sektor publik ASEAN maupun sektor swasta. Mengingat hal ini, ada tiga bidang prioritas yang dapat dikontribusikan oleh sektor swasta ASEAN terhadap agenda global.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More