Green Economy Besutan PLN EPI di Gunung Kidul Tekan Emisi dan Optimalkan Pasokan Biomassa

Kamis, 07 September 2023 - 23:27 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubawana X bersama Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara di acara pruning perdana tanaman indigofera di Kelurahan Karang Asem, Gunung Kidul, DIY. Foto/Ist
JAKARTA - PT PLN Energi Primer Indonesia ( PLN EPI ) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan ekosistem green economy di Gunung Kidul. Program berbasis keterlibatan masyarakat ini selain akan mengoptimalkan pasokan biomassa, juga ditujukan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% hingga tahun 2030.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, dengan komitmen PLN EPI untuk mencapai carbon neutral pada tahun 2060, transisi ke energi terbarukan, juga menggeser energi berbasis impor ke energi domestik, menjadi acuan untuk mendukung pencapaian target bauran energi terbarukan 23% di tahun 2025.





"Dalam rangka mencapai target NZE yang selaras dengan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan (ESG) perlu dilakukan terobosan. Maka dari itu, kerja sama PLN dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, PLN EPI dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat menjadi salah satu bagian dari program pengembangan biomassa untuk green economy," papar Iwan melalui keterangan resminya, Kamis (7/9/2023).

Iwan menuturkan, melalui kerja sama tersebut telah dilakukan pilot project di Gunung Kidul, DIY, berupa penanaman 50.000 pohon dengan memanfaatkan pupuk FABA dari PLTU. Hasil dari tanaman ini, jelas dia, nantinya akan dimanfaatkan daunnya untuk pakan ternak masyarakat dan rantingnya dijadikan biomassa serbuk kayu yang akan mendukung program co-firing di PLTU.



Setelah enam bulan penanaman, PLN EPI bersama Pemprov DIY melakukan pruning perdana pakan ternak yang dilakukan di lokasi pilot project. Direktur Human Capital PLN EPI Bagus Setiawan menyampaikan, kendati masih terbatas, kegiatan pruning tanaman indigofera ini cukup membantu warga menambah pakan ternak di tengah musim kemarau saat ini.

"Alhamdulillah, pada pagi ini salah satu manfaat dari penanaman yang kita lakukan enam bulan yang lalu bisa terlaksana, yaitu pruning perdana yang daunnya bisa dipanen sebagai pakan ternak," ujar Bagus. Dia menambahkan, dalam waktu 2 tahun setelah ditanam, maka tanaman pakan ini ditargetkan akan bisa dimanfaatkan residunya berupa ranting atau cabang kering sebagai sumber biomassa yang digunakan untuk program co-fairing PLTU milik PLN.

"Semoga melalui pruning perdana ini masyarakat Kelurahan Karang Asem dan Kelurahan Gombang dapat terbantu dalam mengatasi kesulitan pakan ternak di tengah musim kemarau saat ini. Kami juga mengajak masyarakat untuk menjaga tanaman ini agar terus tumbuh dan berkembang sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar lagi di masa mendatang," pungkasnya.
(fjo)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More