Indonesia Nyatakan Kesiapan Pasok Kebutuhan Baterai Kendaraan Listrik di AS

Jum'at, 08 September 2023 - 10:15 WIB
Presiden RI Joko Widodo dengan Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) Kamala Harris. (Foto: dok Golkar)
JAKARTA - Momentum keketuaan Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di tahun 2023 dimanfaatkan Indonesia dengan pelaksanaan rangkaian pertemuan bilateral dengan Kepala Negara mitra ASEAN. Salah satunya pertemuan antara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) Kamala Harris di sela-sela KTT ASEAN pada hari Rabu (6/09/2023) di Jakarta Convention Center.

Pertemuan ini membahas penguatan kerja sama ekonomi kedua negara dalam kerangka kemitraan strategis. Dalam pertemuan tersebut Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan sejumlah Menteri lainnya.

Mengawali pertemuan, Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah kebakaran di Maui Hawaii Amerika Serikat. Presiden Joko Widodo juga menyampaikan apresiasi tinggi atas kesediaan Wapres Kamala Harris untuk hadir di KTT ASEAN yang juga merupakan kunjungan pertamanya di Indonesia selama beliau menjabat.



Wapres Kamala Harris menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra penting bagi AS karena telah memiliki hubungan diplomatik yang panjang serta telah memasuki usia diplomatik 73 tahun. Indonesia juga turut membantu dalam menciptakan kemakmuran dan keamanan bagi AS dan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

“Saya mengapresiasi seluruh kerja keras Indonesia untuk suksesnya penyelenggaraan KTT ASEAN dan perannya sebagai ASEAN Chairmanship,” puji Wapres Kamala Harris mengawali sambutan.

Sejumlah topik ekonomi turut dibahas pada pertemuan, antar lain terkait Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan mineral kritis. “IPEF harus dapat memberikan manfaat nyata bagi anggota-anggotanya, khususnya dari kerja sama rantai pasok yang telah disepakati dalam Pertemuan Tingkat Menteri IPEF di Detroit, AS bulan Mei 2023 lalu,” tegas Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo juga menambahkan “Indonesia siap menjadi bagian dari rantai pasok global untuk AS termasuk bermintra dengan AS untuk produk semi konduktor,” tegas Joko Widodo pada pembahasan mineral kritis.

Menanggapi kebijakan Inflation Reduction Act (IRA), Presiden Joko Widodo sampaikan harapannya agar kebijakan IRA dapat memfasilitasi peluang untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak khususnya bagi negara mitra IPEF guna memanfaatkan subisidi hijau IRA untuk mineral kritis.

“Indonesia merupakan produsen dan pemilik cadangan nikel terbesar di dunia dengan cadangan nikel mencapai 21 juta metrik ton sehingga Indonesia dapat menjadi pemasok kebutuhan baterai untuk kendaraan listrik di AS. Indonesia mengajak AS untuk membahas HM.4.6/337/SET.M.EKON.3/09/2023 pembentukan Critical Mineral Agreement (CMA),” ungkap Presiden Joko Widodo. Pernyataan tersebut dapat meyakinkan AS atas potensi kerja sama ekonomi yang besar bagi kedua negara sekaligus mengundang sejumlah investor asing AS untuk menggarap sektor nikel di Indonesia.

Pertemuan bilateral juga membahas isu-isu lainnya seperti Just Energy Transition Partnership (JETP). Indonesia sampaikan harapan agar AS dapat memenuhi komitmen dalam berinvestasi senilai US$20 miliar, yang akan memobilisasi pendanaan publik dan swasta dalam jumlah besar untuk mendukung transisi energi Indonesia dan pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan iklim.
(atk)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More