Terbesar di Asia Tenggara, PLTS Terapung Cirata Punya 340.000 Solar Panel
Minggu, 10 September 2023 - 07:12 WIB
JAKARTA - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp), di Purwakarta, Jawa Barat, hampir tuntas. PLTS terapung yang menempati area seluas 200 hektare (ha) ini akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara .
"Saat ini kami sedang melakukan berbagai uji coba dan memastikan listrik dari PLTS ini bisa terdistribusi dengan baik. Kami optimis akhir Oktober 2023, sekaligus memperingati Hari Listrik Nasional, PLTS ini bisa diresmikan," ungkap Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui siaran pers, dikutip Minggu (10/9/2023).
PLTS terapung hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan Masdar, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA) ini terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel. PLTS raksasa ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50.000 rumah.
Darmawan menambahkan, proyek ini mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Proyek pembangkit hijau ini juga akan memberikan manfaat lain, yakni menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun.
"Dengan nilai investasi mencapai Rp1,7 triliun, proyek ini mampu menghasilkan pengembalian investasi yang menarik, meningkatkan kepercayaan investor serta sekaligus menjawab tantangan energi bersih," kata Darmawan.
Darmawan memastikan PLN akan terus mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi bersih. Dengan potensi energi bersih Indonesia yang mencapai 360 GW, tegas dia, PLN akan terus membuka ruang kerja sama investasi untuk pengembangan energi bersih di Tanah Air dalam mewujudkan target Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060.
"Saat ini kami sedang melakukan berbagai uji coba dan memastikan listrik dari PLTS ini bisa terdistribusi dengan baik. Kami optimis akhir Oktober 2023, sekaligus memperingati Hari Listrik Nasional, PLTS ini bisa diresmikan," ungkap Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui siaran pers, dikutip Minggu (10/9/2023).
PLTS terapung hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan Masdar, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA) ini terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel. PLTS raksasa ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50.000 rumah.
Darmawan menambahkan, proyek ini mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Proyek pembangkit hijau ini juga akan memberikan manfaat lain, yakni menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun.
"Dengan nilai investasi mencapai Rp1,7 triliun, proyek ini mampu menghasilkan pengembalian investasi yang menarik, meningkatkan kepercayaan investor serta sekaligus menjawab tantangan energi bersih," kata Darmawan.
Darmawan memastikan PLN akan terus mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi bersih. Dengan potensi energi bersih Indonesia yang mencapai 360 GW, tegas dia, PLN akan terus membuka ruang kerja sama investasi untuk pengembangan energi bersih di Tanah Air dalam mewujudkan target Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda