Punya Aset Gedung Keren di Puncak Tapi Mangkrak, Menkop Teten: Oktober Harus Jadi Pusat Pelatihan Bisnis
Sabtu, 01 Agustus 2020 - 16:26 WIB
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM memiliki aset Grand Smesco Hills dengan luas 12 hektar, yang berada di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat. Namun kini, penggunaannya dinilai kurang maksimal.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menegaskan, akan melakukan pembenahan manajemen Grand Smesco Hills, untuk dijadikan tempat pelatihan model bisnis.
“Manajemen mau kita benahi. Saya memiliki ide-ide, untuk dikembangkan menjadi tempat pelatihan design model bisnis, yang bisa menghidupi masyarakat sekitar,” tegas MenKopUKM Teten Masduki usai meninjau Grand Smesco Hills, di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/7/2020). (Baca juga: Keikhlasan Membeli Produk Lokal Bisa Jadi Penyelamat Ekonomi dari Jurang Resesi )
Menurut Teten, KemenKopUKM ingin memanfaatkan potensi daerah setempat, yaitu pertanian sayuran, buah-buahan dan pariwisata. Untuk itu, pihaknya mengundang pengelola wisata, agar bersinergi dalam bekerjasama memanfaatkan potensi daerah dan UMKM bergerak.
“Kita sudah analisis, bahwa pertanian disini tidak mengambil keuntungan. Kita lagi mencoba menyinergikan dengan pariwisata,” katanya.
Menteri Teten yang baru pertama kali mengunjungi Grand Smesco Hills tersebut sangat menyayangkan dengan belum optimalnya pemanfaatan area 12 hektar itu. Dia pun menargetkan, Oktober 2020 harus sudah ada konsep pengembangan pusat pelatihan.
“Sebelumnya belum dimanfaatkan optimal. Betul lihat saja mangkrak begini. Sayang, biaya perawatan mahal. Ini dicoba dioptimumkan paling tidak untuk menutup cost dan mendesign konsep baru UMKM. Karena KemenKopUKM masuk ke semua sektor. Kita lebih ke pengembangan model bisnisnya. Rencanaya oktober harus ada konsep model bisnis pengembangan pusat latihan,” ujarnya. (Baca juga: Ini Penyebab Suhu Dingin dan Prediksi Puncak Kemarau di Indonesia )
Sementara itu, Dirut Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata mengatakan, pihaknya akan mengembangkan Grand Smesco Hills sebagai pusat pendidikan dan latihan (pusdiklat) Loka Hejo yang akan digelar setiap triwulan dan meliputi 3 aspek, yaitu lokatani, lokasaji dan lokaseni. Hal tersebut menurut Leo, dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan aset KemenKopUKM.
“Ini untuk reaktivasi dan penggunaan maksimal asset. Kita ingin membuat pelatihan yang kita namakan loka hejo. Acara ini triwulan yang meliputi 3 aspek, yaitu lokatani, lokasaji dan lokaseni. Masing-masing akan fokus terhadap bidangnya,” katanya.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menegaskan, akan melakukan pembenahan manajemen Grand Smesco Hills, untuk dijadikan tempat pelatihan model bisnis.
“Manajemen mau kita benahi. Saya memiliki ide-ide, untuk dikembangkan menjadi tempat pelatihan design model bisnis, yang bisa menghidupi masyarakat sekitar,” tegas MenKopUKM Teten Masduki usai meninjau Grand Smesco Hills, di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/7/2020). (Baca juga: Keikhlasan Membeli Produk Lokal Bisa Jadi Penyelamat Ekonomi dari Jurang Resesi )
Menurut Teten, KemenKopUKM ingin memanfaatkan potensi daerah setempat, yaitu pertanian sayuran, buah-buahan dan pariwisata. Untuk itu, pihaknya mengundang pengelola wisata, agar bersinergi dalam bekerjasama memanfaatkan potensi daerah dan UMKM bergerak.
“Kita sudah analisis, bahwa pertanian disini tidak mengambil keuntungan. Kita lagi mencoba menyinergikan dengan pariwisata,” katanya.
Menteri Teten yang baru pertama kali mengunjungi Grand Smesco Hills tersebut sangat menyayangkan dengan belum optimalnya pemanfaatan area 12 hektar itu. Dia pun menargetkan, Oktober 2020 harus sudah ada konsep pengembangan pusat pelatihan.
“Sebelumnya belum dimanfaatkan optimal. Betul lihat saja mangkrak begini. Sayang, biaya perawatan mahal. Ini dicoba dioptimumkan paling tidak untuk menutup cost dan mendesign konsep baru UMKM. Karena KemenKopUKM masuk ke semua sektor. Kita lebih ke pengembangan model bisnisnya. Rencanaya oktober harus ada konsep model bisnis pengembangan pusat latihan,” ujarnya. (Baca juga: Ini Penyebab Suhu Dingin dan Prediksi Puncak Kemarau di Indonesia )
Sementara itu, Dirut Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata mengatakan, pihaknya akan mengembangkan Grand Smesco Hills sebagai pusat pendidikan dan latihan (pusdiklat) Loka Hejo yang akan digelar setiap triwulan dan meliputi 3 aspek, yaitu lokatani, lokasaji dan lokaseni. Hal tersebut menurut Leo, dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan aset KemenKopUKM.
“Ini untuk reaktivasi dan penggunaan maksimal asset. Kita ingin membuat pelatihan yang kita namakan loka hejo. Acara ini triwulan yang meliputi 3 aspek, yaitu lokatani, lokasaji dan lokaseni. Masing-masing akan fokus terhadap bidangnya,” katanya.
tulis komentar anda