Rampungkan Pengalihan Polis Jiwasraya, IFG Akan Disuntik PMN Rp3,5 Triliun
Senin, 18 September 2023 - 15:26 WIB
JAKARTA - Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2024 senilai Rp3,5 triliun untuk PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) atau Indonesia Financial Group (IFG) ditargetkan cair awal tahun depan. Perkiraan itu bila DPR RI menyetujui nominal yang diusulkan pemerintah.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Komisi XI DPR RI tengah melakukan pendalaman atas nilai PMN 2024 yang diajukan Kementerian BUMN sebelumnya. Proses pendalaman juga terkait dengan PMN 2023 sebesar Rp3 triliun.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Rionald Silaban mengatakan, perlunya akselerasi atau percepatan pencairan PMN untuk IFG. Dia memastikan, setelah persetujuan dari dewan legislatif, pihaknya segera mengurus sejumlah ketentuan agar PMN sebesar Rp3,55 triliun dicairkan awal 2024.
“Memang dilakukan akselerasi pencairan PMN, itulah sebabnya kami mengajukan pendalaman PMN untuk 2024 dihari ini sehingga pendalaman dapat diselesaikan, kami akan segera mengurus ketentuannya dan mudah-mudahan ini bisa, untuk PMN 2024, itu bisa dicairkan di awal tahun,” ujar Rionald saat rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR, Senin (18/9/2023)
Menurutnya, suntikan anggaran segar untuk IFG bertujuan memenuhi Risk Based Capital (RBC) dengan angka minimumnya 120 persen. Apalagi, IFG melalui anak usahanya, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), sebagai perusahaan asuransi pelat merah membutuhkan kepercayaan publik, menyusul kasus mega korupsi yang terjadi di Internal PT Jiwasraya (Persero).
“Tentu manfaat PMN-nya bagi masyarakat untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri perasuransian,” ucapnya.
Tak hanya itu, anggaran tersebut juga dibutuhkan untuk menyelesaikan pengalihan polis dari Jiwasraya IFG Life. Total dana yang diperlukan untuk merampungkan pengalihan polis mencapai Rp8,1 triliun.
Baca Juga
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Komisi XI DPR RI tengah melakukan pendalaman atas nilai PMN 2024 yang diajukan Kementerian BUMN sebelumnya. Proses pendalaman juga terkait dengan PMN 2023 sebesar Rp3 triliun.
Baca Juga
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Rionald Silaban mengatakan, perlunya akselerasi atau percepatan pencairan PMN untuk IFG. Dia memastikan, setelah persetujuan dari dewan legislatif, pihaknya segera mengurus sejumlah ketentuan agar PMN sebesar Rp3,55 triliun dicairkan awal 2024.
“Memang dilakukan akselerasi pencairan PMN, itulah sebabnya kami mengajukan pendalaman PMN untuk 2024 dihari ini sehingga pendalaman dapat diselesaikan, kami akan segera mengurus ketentuannya dan mudah-mudahan ini bisa, untuk PMN 2024, itu bisa dicairkan di awal tahun,” ujar Rionald saat rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR, Senin (18/9/2023)
Menurutnya, suntikan anggaran segar untuk IFG bertujuan memenuhi Risk Based Capital (RBC) dengan angka minimumnya 120 persen. Apalagi, IFG melalui anak usahanya, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), sebagai perusahaan asuransi pelat merah membutuhkan kepercayaan publik, menyusul kasus mega korupsi yang terjadi di Internal PT Jiwasraya (Persero).
“Tentu manfaat PMN-nya bagi masyarakat untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri perasuransian,” ucapnya.
Tak hanya itu, anggaran tersebut juga dibutuhkan untuk menyelesaikan pengalihan polis dari Jiwasraya IFG Life. Total dana yang diperlukan untuk merampungkan pengalihan polis mencapai Rp8,1 triliun.
tulis komentar anda