Pertamina Kembangkan Pusat Riset Energi Berkelanjutan di IKN
Jum'at, 22 September 2023 - 18:35 WIB
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) resmi menjalin kerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk mengembangkan Pertamina Sustainable Energy Center atau Pusat Energi Berkelanjutan di Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara. Kolaborasi tersebut untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) pemerintah.
Penandatanganan Nota Kesepahaman Pertamina dengan OIKN dilaksanakan, Jumat 22 September 2023. Penandatanganan dilakukan oleh Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina dan Bambang Susantono selaku Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju di sela kunjungan Presiden ke IKN.
Nicke mengungkapkan pengembangan kawasan Pertamina Sustainable Energy Center berada dalam wilayah perencanaan 5 di IKN, dengan sejumlah fasilitas antara lain Pertamina Sustainability Academy, Pertamina Training Institute, Pertamina Research and Innovation Center for Sustainable and Low Carbon Technologies. Selain itu, Pertamina Vocational Education Center, Shared Green Infrastructure, Laboratorium, dan Sustainability Start-up Hub.
"Pertamina Sustainable Energy Center ini merupakan langkah untuk mendukung program NZE Pemerintah tahun 2060, di mana Pertamina mengembangkan pusat riset, green dan low carbon technology untuk Indonesia," ujar Nicke dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).
Pertamina juga akan mengembangkan proyek Nature-Ecosystem Based Solution (NEBS) yang merupakan strategi memanfaatkan potensi alam IKN yang berada di kawasan hutan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk konservasi, restorasi dan pengelolaan ekosistem berkelanjutan di seluruh kawasan IKN. Dengan menggunakan energi dari hutan ini, kawasan IKN dapat menyumbang negative emission sehingga mempercepat target NZE.
Nicke menambahkan, selain kaya dalam pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, program Pertamina di IKN juga untuk mempersiapkan kompetensi pekerja profesional di industri energi hijau.
"Pertamina Sustainable Energy Center akan menjadi pusat riset dan edukasi yang fokus dalam pengembangan industri energi hijau, rendah karbon, dan energi baru terbarukan, dengan melakukan kerja sama dengan perusahaan global dan berbagai universitas di dunia," kata dia.
Lebih lanjut, melalui fasilitas terintegrasi tersebut Pertamina akan menyiapkan generasi masa depan yang mampu melahirkan inovasi dan teknologi energi hijau untuk mendukung pencapaian target Indonesia menuju NZE di tahun 2060.
"Ini juga merupakan salah satu persembahan Pertamina sebagai BUMN energi untuk mewujudkan kemandirian energi nasional," tambah dia.
Pada tahap pengembangan, Pertamina juga akan melakukan pengembangan fasilitas pendukung berupa community hub di antaranya meliputi conference hall, gedung perkantoran dan bisnis, hotel, community center, rumah sakit dan lainnya.
Penandatanganan Nota Kesepahaman Pertamina dengan OIKN dilaksanakan, Jumat 22 September 2023. Penandatanganan dilakukan oleh Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina dan Bambang Susantono selaku Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju di sela kunjungan Presiden ke IKN.
Nicke mengungkapkan pengembangan kawasan Pertamina Sustainable Energy Center berada dalam wilayah perencanaan 5 di IKN, dengan sejumlah fasilitas antara lain Pertamina Sustainability Academy, Pertamina Training Institute, Pertamina Research and Innovation Center for Sustainable and Low Carbon Technologies. Selain itu, Pertamina Vocational Education Center, Shared Green Infrastructure, Laboratorium, dan Sustainability Start-up Hub.
"Pertamina Sustainable Energy Center ini merupakan langkah untuk mendukung program NZE Pemerintah tahun 2060, di mana Pertamina mengembangkan pusat riset, green dan low carbon technology untuk Indonesia," ujar Nicke dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).
Pertamina juga akan mengembangkan proyek Nature-Ecosystem Based Solution (NEBS) yang merupakan strategi memanfaatkan potensi alam IKN yang berada di kawasan hutan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk konservasi, restorasi dan pengelolaan ekosistem berkelanjutan di seluruh kawasan IKN. Dengan menggunakan energi dari hutan ini, kawasan IKN dapat menyumbang negative emission sehingga mempercepat target NZE.
Nicke menambahkan, selain kaya dalam pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, program Pertamina di IKN juga untuk mempersiapkan kompetensi pekerja profesional di industri energi hijau.
"Pertamina Sustainable Energy Center akan menjadi pusat riset dan edukasi yang fokus dalam pengembangan industri energi hijau, rendah karbon, dan energi baru terbarukan, dengan melakukan kerja sama dengan perusahaan global dan berbagai universitas di dunia," kata dia.
Lebih lanjut, melalui fasilitas terintegrasi tersebut Pertamina akan menyiapkan generasi masa depan yang mampu melahirkan inovasi dan teknologi energi hijau untuk mendukung pencapaian target Indonesia menuju NZE di tahun 2060.
"Ini juga merupakan salah satu persembahan Pertamina sebagai BUMN energi untuk mewujudkan kemandirian energi nasional," tambah dia.
Pada tahap pengembangan, Pertamina juga akan melakukan pengembangan fasilitas pendukung berupa community hub di antaranya meliputi conference hall, gedung perkantoran dan bisnis, hotel, community center, rumah sakit dan lainnya.
(nng)
tulis komentar anda