Jokowi Respons Soal Pramugari Kereta Cepat Harus Bisa Bahasa China
Senin, 02 Oktober 2023 - 15:44 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menanggapi perihal adanya informasi terkait proses rekrutmen pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang harus menguasai bahasa China . Jokowi pun meminta semua pihak untuk mendengarkan penjelasan langsung dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
"Tanyakan KCIC," kata Jokowi di Stasiun Padalarang, Bandung, Senin (2/10/2023).
Jokowi usai peresmian kereta cepat Jakarta Bandung atau Whoosh, langsung menjajal kembali dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang. Menurut Jokowi, dalam perjalanan dirinya mendengar pramugari menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris saja. "Tadi bahasanya bahasa Indonesia sama Inggris," kata Jokowi.
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara soal adanya informasi terkait proses rekrutmen pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang harus menguasi bahasa China. Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menegaskan bahwa syarat pelamar kerja harus bisa berbahasa China tidaklah benar.
Pasalnya, kata Dwiyana, nantinya pelamar yang sudah ke terima kerja akan diajarkan berbahasa China. Hal tersebut dilakukan agar pramugari tersebut familiar dengan bahasa China. Hal itu lantaran sebagian saham dari proyek kereta cepat tersebut ada BUMN dari Tiongkok.
"Nggak harus kok, kita ajarkan supaya familiar aja, karena kan sebagian saham kan ada dari BUMN Tiongkok itu saja. Tapi tidak ada keharusan," kata Dwiyana saat ditemui dalam acara Hub Space di JCC, Jumat (29/9/2023).
"Tanyakan KCIC," kata Jokowi di Stasiun Padalarang, Bandung, Senin (2/10/2023).
Jokowi usai peresmian kereta cepat Jakarta Bandung atau Whoosh, langsung menjajal kembali dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang. Menurut Jokowi, dalam perjalanan dirinya mendengar pramugari menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris saja. "Tadi bahasanya bahasa Indonesia sama Inggris," kata Jokowi.
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara soal adanya informasi terkait proses rekrutmen pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang harus menguasi bahasa China. Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menegaskan bahwa syarat pelamar kerja harus bisa berbahasa China tidaklah benar.
Pasalnya, kata Dwiyana, nantinya pelamar yang sudah ke terima kerja akan diajarkan berbahasa China. Hal tersebut dilakukan agar pramugari tersebut familiar dengan bahasa China. Hal itu lantaran sebagian saham dari proyek kereta cepat tersebut ada BUMN dari Tiongkok.
"Nggak harus kok, kita ajarkan supaya familiar aja, karena kan sebagian saham kan ada dari BUMN Tiongkok itu saja. Tapi tidak ada keharusan," kata Dwiyana saat ditemui dalam acara Hub Space di JCC, Jumat (29/9/2023).
(nng)
tulis komentar anda