Aset Rusia Diperas Negara Uni Eropa, Hasilnya Rp28 Triliun Diberikan ke Ukraina

Minggu, 15 Oktober 2023 - 20:40 WIB
Negara Uni Eropa ini akan mengirimkan pendapatan pajak yang dihasilkan dari aset Rusia yang dibekukan ke Ukraina, dimana dananya mencapai USD1,8 miliar atau setara Rp28 triliun. Foto/Dok
BRUSSELS - Belgia akan mengirimkan pendapatan pajak yang dihasilkan dari aset Rusia yang dibekukan ke Ukraina . Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo usai bertemu dengan Presiden Ukraina, Vladimir Zelensky pada tengah pekan lalu di Brussels.



Keuntungan senilai USD1,8 miliar atau setara Rp28 triliun (Kurs Rp15.583 per USD) yang dihasilkan dari dana Rusia hasil sitaan, bakal diserahkan ke Kiev mulai tahun depan dan bakal dihabiskan untuk membeli peralatan militer, dukungan kemanusiaan, dan rekonstruksi, seperti diungkapkan De Croo.



Rumah bagi NATO dan markas Uni Eropa (UE) , Belgia JUGA berjanji untuk mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina pada tahun 2025 dan memberikan pelatihan kepada personel Ukraina.



Setelah pertemuan dengan De Croo, Zelensky menulis di saluran Telegramnya bahwa ia membahas cara-cara "bagaimana aset Rusia yang dibekukan dapat digunakan sekarang, tanpa membuang waktu, untuk mengkompensasi kerusakan".

Ia juga berterima kasih kepada para pemimpin Belgia atas apa yang dilakukan terkait pembekuan aset yang menurutnya sebagai sikap berprinsip.

Pada bulan Juli, sebuah lembaga kliring utama Uni Eropa, Euroclear yang berbasis di Belgia, mengungkapkan bahwa dari 2,28 miliar euro yang diperolehnya pada paruh pertama tahun 2023. Ia meraup keuntungan lebih dari 1,7 miliar euro dari aset Rusia yang dibekukan.

Dalam laporan keuangan selama enam bulan pertama tahun ini, Euroclear mengungkapkan, "pertumbuhan substansial dalam pendapatan operasional" sebagian didorong oleh "pendapatan bunga yang lebih tinggi, termasuk kenaikan material terkait dengan penerapan sanksi internasional terhadap Rusia." Pendapatan Euroclear tidak termasuk aset Rusia, berjumlah 538 juta euro.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More