26 Perusahaan Sudah Right Issue hingga 20 Oktober 2023, Total Nilainya Rp37,3 T
Sabtu, 21 Oktober 2023 - 17:54 WIB
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, saat ini terdapat 24 perusahaan berada dalam pipeline untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue .
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, hingga 20 Oktober 2023 telah terdapat 26 perusahaan tercatat yang telah melaksanakan rights issue dengan total nilai Rp37,3 triliun.
Adapun, rincian perusahaan yang akan melakukan rights issue yakni, sebanyak 8 perusahaan berasal dari sektor konsumer siklikal. Kemudian disusul oleh sektor keuangan yang tercatat sebanyak 5 perusahaan dalam pipeline.
Lalu, dari sektor energi terdapat 4 perusahaan, dan 4 perusahaan lainnya berasal dari sektor konsumer non siklikal, serta dari sektor bahan baku, infrastruktur dan transportasi masing-masing sebanyak 1 perusahaan.
Di sisi lain, untuk penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk atau EBUS, saat ini terdapat 13 emisi dari 10 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline. Di mana hingga saat ini, telah diterbitkan 95 emisi dari 56 penerbit EBUS dengan himpunan dana sebesar Rp105,1 triliun.
Adapun, 13 perusahaan yang akan menerbitkan surat utang yakni, sebanyak 5 perusahaan berasal dari sektor keuangan, dari sektor energi terdapat 2 perusahaan. Kemudian, masing-masing 1 perusahaan berasal dari sektor non siklikal, bahan baku dan properti.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, hingga 20 Oktober 2023 telah terdapat 26 perusahaan tercatat yang telah melaksanakan rights issue dengan total nilai Rp37,3 triliun.
Adapun, rincian perusahaan yang akan melakukan rights issue yakni, sebanyak 8 perusahaan berasal dari sektor konsumer siklikal. Kemudian disusul oleh sektor keuangan yang tercatat sebanyak 5 perusahaan dalam pipeline.
Lalu, dari sektor energi terdapat 4 perusahaan, dan 4 perusahaan lainnya berasal dari sektor konsumer non siklikal, serta dari sektor bahan baku, infrastruktur dan transportasi masing-masing sebanyak 1 perusahaan.
Di sisi lain, untuk penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk atau EBUS, saat ini terdapat 13 emisi dari 10 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline. Di mana hingga saat ini, telah diterbitkan 95 emisi dari 56 penerbit EBUS dengan himpunan dana sebesar Rp105,1 triliun.
Adapun, 13 perusahaan yang akan menerbitkan surat utang yakni, sebanyak 5 perusahaan berasal dari sektor keuangan, dari sektor energi terdapat 2 perusahaan. Kemudian, masing-masing 1 perusahaan berasal dari sektor non siklikal, bahan baku dan properti.
(akr)
tulis komentar anda