Dipagari Rupiah, Suku Bunga, dan Kebijakan The Fed, IHSG Akan Bermain di Area 6.930-7.020
Senin, 23 Oktober 2023 - 07:00 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) diprediksi bergerak di area konsolidasi pada 6.930-7.020 pada Senin ini (23/10/2023). Sejumlah sentimen menjadi penopang pergerakan indeks komposit.
Secara historis indeks mengalami rebound sejak penutupan akhir pekan lalu. Kenaikan dipicu penguatan saham bank-bank besar yang sempat terkoreksi pada sesi sebelumnya.
"IHSG diperkirakan konsolifasi dalam rentang 6.930-7.020 pada pekan depan," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (23/10/2023).
Sementara berdasarkan pengamatan teknikal MNC Sekuritas, selama indeks komposit belum, mampu menembus area resistance di 6.986 dan 7.046, maka berpeluang membentuk pembalikan arah.
"Hal tersebut dapat membawa IHSG ke rentang area 6.747 sebagai target koreksinya," terangnya.
Level support indeks yang dapat dicermati berada di area 6.798, dan 6.697. Sedangkan resistance terdekat ada di 6.992, dan 7.046. Sebagai catatan, IHSG sebelumnya berakhir menguat 0,04% di 6.849.
Pelemahan nilai tukar rupiah masih menjadi momok bagi pasar domestik. Phintraco menilai kondisi ini bakal membayangi rebound lanjutan bank-bank big caps.
Terlebih, keputusan Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga (BI-Rate) di level 6% dikhawatirkan dapat memangkas selera risiko investor terhadap aset-aset berisiko seperti saham.
Secara historis indeks mengalami rebound sejak penutupan akhir pekan lalu. Kenaikan dipicu penguatan saham bank-bank besar yang sempat terkoreksi pada sesi sebelumnya.
"IHSG diperkirakan konsolifasi dalam rentang 6.930-7.020 pada pekan depan," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (23/10/2023).
Sementara berdasarkan pengamatan teknikal MNC Sekuritas, selama indeks komposit belum, mampu menembus area resistance di 6.986 dan 7.046, maka berpeluang membentuk pembalikan arah.
"Hal tersebut dapat membawa IHSG ke rentang area 6.747 sebagai target koreksinya," terangnya.
Level support indeks yang dapat dicermati berada di area 6.798, dan 6.697. Sedangkan resistance terdekat ada di 6.992, dan 7.046. Sebagai catatan, IHSG sebelumnya berakhir menguat 0,04% di 6.849.
Pelemahan nilai tukar rupiah masih menjadi momok bagi pasar domestik. Phintraco menilai kondisi ini bakal membayangi rebound lanjutan bank-bank big caps.
Terlebih, keputusan Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga (BI-Rate) di level 6% dikhawatirkan dapat memangkas selera risiko investor terhadap aset-aset berisiko seperti saham.
tulis komentar anda