Sri Mulyani Ingatkan Sektor Perbankan untuk Berhati-hati, Ada Apa?

Jum'at, 27 Oktober 2023 - 21:15 WIB
Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani berdiskusi dengan sektor perbankan mengenai tantangan dan lingkungan perekonomian terkini. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani berdiskusi dengan sektor perbankan mengenai tantangan dan lingkungan perekonomian terkini. Hal ini dilakukan Menkeu saat memenuhi permintaan dari Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo sebagai pengelola fiskal dan moneter.



Salah satu yang menjadi sorotan adalah dinamika yang dialami oleh Amerika Serikat dimana dalam waktu kurang dari 14 bulan mengalami kenaikan suku bunga 500 basis poin, maupun konflik geopolitik.



"Adanya risiko dan ketidakpastian global ini berpotensi mempengaruhi nilai tukar, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia karena volatilitas gejolak pasar keuangan berdampak ke sektor riil kita. Keadaan ini menjadi sesuatu yang perlu untuk diwaspadai bersama," tulis Sri Mulyani lewat akun resmi Instagram miliknya @smindrawati, Jumat (27/10/2023).



Satu hal yang ditekankan oleh Sri Mulyani yakni, berharap perbankan ikut serta menjaga stabilitas di sektor keuangan. Ia juga mengingatkan, untuk berhati-hati dalam assesment risiko yang mungkin saja terjadi dan dampaknya terhadap kesehatan perusahaan.

"Setiap kebijakan yang diambil bertujuan untuk menjaga kondisi perekonomian Indonesia terus pulih dari pandemi agar tetap terjaga dengan baik," bebernya.

Selain itu Menkey juga menegaskan, bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia akan terus mengelola dampak dari dinamika global dari luar maupun dalam negeri dengan terus berkoordinasi dan sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter menjaga stabilitas.

"Di sisi lain, kami juga akan terus melakukan berbagai langkah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia agar tidak terganggu. Dengan kerja sama yang baik antara Kemenkeu, Bank Indonesia, dan perbankan, kita berusaha mengatasi masalah dengan meminimalkan dampak negatif atau konsekuensi lainnya," tutupnya.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More