Duh! Ada Rp122 Triliun Dana KUR Masih Menganggur
Senin, 30 Oktober 2023 - 12:50 WIB
JAKARTA - Nilai kredit usaha rakyat ( KUR ) yang belum disalurkan pemerintah hingga 30 Oktober 2023 mencapai Rp122 Triliun. Artinya, hanya 59% dari total anggaran KUR sebesar Rp297 triliun yang baru terealisasi sepanjang tahun ini.
Ketua Komtap Kewirausahaan Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Indonesia, Sharmila Yahya, menilai pemerintah perlu mengevaluasi lembaga keuangan dan perbankan yang ditugaskan otoritas untuk menyalurkan KUR kepada UMKM. Menurutnya, evaluasi perlu dilakukan untuk melihat kendala yang terjadi di internal lembaga keuangan dan perbankan.
"Di 2023 harusnya kan Rp297 triliun, sekarang baru didirealisasikan Rp175 triliun berarti sisa Rp122 triliun ya. Jadi ada Rp122 triliun hingga akhir tahun ini yang belum disalurkan," ujar Sharmila dalam sesi wawancara dengan IDX Channel, Senin (30/10/2023).
"Nah kami melihat penyaluran KUR ini tidak semata-mata oleh perbankan, tapi ada beberapa lembaga non-bank seperti koperasi dan finansial lain," lanjut dia.
Sharmila menyebut ada pembagian tugas dari lembaga keuangan dan perbankan saat menyalurkan KUR. Adaa persentase jumlah yang harus disalurkan kepada UMKM.
"Kita bisa liat realisasi selama ini, kan mungkin selama ini ada pembagian tugas, perbankan berapa persen, kemudian non-bank perapa persen. Jadi mungkin bisa dievaluasi di situ, siapa yang belum menyalurkan KUR dengan target diberikan," bebernya.
Lihat Juga: Perkuat Industri Kreatif dan UMKM, Airin-Ade Hadirkan Program Kreasi serta Community Center
Ketua Komtap Kewirausahaan Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Indonesia, Sharmila Yahya, menilai pemerintah perlu mengevaluasi lembaga keuangan dan perbankan yang ditugaskan otoritas untuk menyalurkan KUR kepada UMKM. Menurutnya, evaluasi perlu dilakukan untuk melihat kendala yang terjadi di internal lembaga keuangan dan perbankan.
"Di 2023 harusnya kan Rp297 triliun, sekarang baru didirealisasikan Rp175 triliun berarti sisa Rp122 triliun ya. Jadi ada Rp122 triliun hingga akhir tahun ini yang belum disalurkan," ujar Sharmila dalam sesi wawancara dengan IDX Channel, Senin (30/10/2023).
"Nah kami melihat penyaluran KUR ini tidak semata-mata oleh perbankan, tapi ada beberapa lembaga non-bank seperti koperasi dan finansial lain," lanjut dia.
Sharmila menyebut ada pembagian tugas dari lembaga keuangan dan perbankan saat menyalurkan KUR. Adaa persentase jumlah yang harus disalurkan kepada UMKM.
Baca Juga
"Kita bisa liat realisasi selama ini, kan mungkin selama ini ada pembagian tugas, perbankan berapa persen, kemudian non-bank perapa persen. Jadi mungkin bisa dievaluasi di situ, siapa yang belum menyalurkan KUR dengan target diberikan," bebernya.
Lihat Juga: Perkuat Industri Kreatif dan UMKM, Airin-Ade Hadirkan Program Kreasi serta Community Center
(uka)
tulis komentar anda