Menteri Erick Thohir: Butuh Waktu Realisasikan Bantuan Sosial Secara Tepat
Kamis, 06 Agustus 2020 - 09:01 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, terdapat dua hal yang menjadi fokus dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi, dengan memberikan stimulus ekonomi yang manfaatnya nyata dirasakan masyarakat. Seperti perekonomian nasional tengah di ambang resesi, setelah data resmi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II tahun 2020 tumbuh negatif jadi minus 5,32%.
"Misalnya untuk masyarakat miskin berupa program bantuan sosial , dan dukungan kepada UMKM berupa subsidi bunga dan kredit. Selanjutnya juga dilakukan percepatan penyerapan tenaga kerja melalui proyek-proyek padat karya," kata Menteri Erick di Jakarta, Kamis (5/8/2020).
(Baca Juga: Bantuan Rp600 Ribu/Bulan Bagi Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp5 Juta Masih Difinalisasi )
Dia melanjutkan, percepatan pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan upaya kesehatan dan membangun rasa aman di tengah pandemi ini. Rasa aman dapat mendorong masyarakat tingkat menengah ke atas untuk mulai berani membelanjakan uang atau tabungannya pada sektor-sektor produktif maupun investasi, dengan begitu diharapkan akan menggerakkan perekonomian di Indonesia.
(Baca Juga: Diperpanjang Lagi, Menkeu Sri Tambah Anggaran Bansos )
“Program pemulihan ekonomi yang dilaksanakan oleh pemerintah cukup banyak, namun saling berkesinambungan seperti bantuan sosial tunai, bantuan pangan non tunai, program keluarga harapan hingga penyaluran kredit di sektor UMKM. Dibutuhkan waktu, data yang akurat serta koordinasi dengan banyak pihak untuk melakukan realisasi bantuan tersebut secara tepat," katanya.
Saat ini percepatan realisasi program pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan prioritas utama pemerintah untuk kesehatan dan mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam pandemi ini agar kesehatan pulih, dan ekonomi pun bangkit.
"Misalnya untuk masyarakat miskin berupa program bantuan sosial , dan dukungan kepada UMKM berupa subsidi bunga dan kredit. Selanjutnya juga dilakukan percepatan penyerapan tenaga kerja melalui proyek-proyek padat karya," kata Menteri Erick di Jakarta, Kamis (5/8/2020).
(Baca Juga: Bantuan Rp600 Ribu/Bulan Bagi Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp5 Juta Masih Difinalisasi )
Dia melanjutkan, percepatan pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan upaya kesehatan dan membangun rasa aman di tengah pandemi ini. Rasa aman dapat mendorong masyarakat tingkat menengah ke atas untuk mulai berani membelanjakan uang atau tabungannya pada sektor-sektor produktif maupun investasi, dengan begitu diharapkan akan menggerakkan perekonomian di Indonesia.
(Baca Juga: Diperpanjang Lagi, Menkeu Sri Tambah Anggaran Bansos )
“Program pemulihan ekonomi yang dilaksanakan oleh pemerintah cukup banyak, namun saling berkesinambungan seperti bantuan sosial tunai, bantuan pangan non tunai, program keluarga harapan hingga penyaluran kredit di sektor UMKM. Dibutuhkan waktu, data yang akurat serta koordinasi dengan banyak pihak untuk melakukan realisasi bantuan tersebut secara tepat," katanya.
Saat ini percepatan realisasi program pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan prioritas utama pemerintah untuk kesehatan dan mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam pandemi ini agar kesehatan pulih, dan ekonomi pun bangkit.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda